![]() |
Fokus: Anggota saat kajian digelar |
IAIN Madura, Activita- Kajian jurnalistik yang digelar oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Activita di depan Laboratorium Terpadu I, Kamis (18/10/19) berjalan kondusif. Kajian ini dihadiri oleh anggota magang, pengurus hingga demisioner LPM Activita.
Fatimatus Zahroh (KPI/5) selaku Sekretaris Umum (Sekum) LPM Activita menuturkan bahwa kajian jurnalistik diadakan satu kali dalam seminggu. “Untuk kajian, satu kali seminggu sesuai Program Kerja (Proker) Activita dan sebisa mungkin akan kami maksimalkan agar kajian ini tetap terlaksana dengan lancar,” tuturnya.
Ia juga memaparkan tentang tujuan diadakan kajian ini adalah memberikan materi kejurnalistikan khususnya untuk anggota magang LPM Activita. “Tujuan diadakan kajian ini tidak lain agar anggota magang yang sudah lulus dari Diklat Jurnalistik Tingkat Dasar (DJTD) tidak hanya mendapatkan materi saat itu saja, seperti halnya pemberitaan yang terkadang banyak sekali temuan-temuan dari lek-alek yang terkadang tidak sesuai dengan yang mereka kira,” paparnya.
Lebih lanjut, Sekum menjelaskan bahwa kajian jurnalistik yang diadakan kemarin merupakan evaluasi mengenai hasil berita yang sudah dibuat oleh anggota magang. “Kajian kemaren memang lebih sifatnya ke evaluasi, agar anggota magang bisa mengoreksi mengenai hasil berita mereka sampai dimana hal yang harus dibenahi yang dipandu langsung oleh senioritas sekaligus pemateri Unit Kegiatan Khusus (UKK) LPM Activita,” jelasnya.
Pemateri kajian jurnalistik, Baitur Rahman (TIPS/7) menanggapi bahwa kajian kemarin berjalan kondusif, hal ini dapat dilihat dari antusiasme peserta. “Yang saya liat, pesertanya lumayan banyak, Dek. Mereka juga terlihat ingin mendengarkan, terlihat dari tidak adanya peserta yang bicara sendiri,” terang senioritas LPM Activita itu.
Ia melanjutkan, bahwa sukses tidaknya kajian yang diadakan kemarin bisa dilihat dari perubahan gaya berita anggota magang selanjutnya. “Mengenai sukses tidaknya kegiatan tersebut, bisa kita lihat di berita selanjutnya. Jika ada perubahan gaya berita dari sebelumnya, berarti acara tadi ada manfaatnya,” imbuhnya.
Siti Hannarisa (TBIN/3) mengakui bahwa kajian jurnalistik kemarin sangat menarik. “Menurutku dengan diadakan kajian seperti itu, sangat menarik. Karena kajian kemarin bukan hanya sekedar kajian, tapi juga pemantapan. Kajian kemarin tidak membosankan sebab pemateri tidak hanya menjelaskan, tapi juga mempraktekkan.” tutur Ririn sapaan akrabnya.
Ia berharap agar kajian jurnalistik berikutnya bisa lebih baik lagi. “Harapan saya semoga selalu seperti kemarin bahkan lebih baik dan semoga ada sesi praktek langsung untuk para audiens, biar makin paham. Sebab jika hanya bersifat teoritis, kebanyakan orang takkan paham,” harap dan sarannya. (Pena Semesta)