Spirit menumbuh-kembangkan pers mahasiswa di Pamekasan kian menggelora. Setidaknya, hal itu ditunjukkan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Activita STAIN Pamekasan.
Muhsinuddin, Redaktur Pelaksana majalah Activita, mengungkapkan bahwa di LPM Activita sudah mulai dilakukan terobosan-terobosan baru agar bisa menjadi ikon pers mahasiswa di Madura.
“Kalau selama ini pers mahasiswa di Madura dikendalikan oleh LPM-Fajar Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA), saat ini kami sedang berusaha akan lebih maju darinya,” kata pemuda alumnus Ponpes. Annuqayah Latee itu ketika diwawancarai NU Online, Rabu (14/12) pagi.
Sebagai langkah utama, lanjutnya, ialah melalui jalur kaderisasi. Beberapa hari terakhir ini, pengurus LPM Activita disibukkan oleh pendampingan terhadap puluhan kader yang telah diproses dalam pelatihan jurnalistik pada minggu awal Desember ini.
“Mereka terus kami pantau perkembangannya. Kami mengamanahi mereka meliput sekaligus buat berita setiap hari,” tambah Esa, panggilan akrab Muhsinuddin.
Hasil liputan tersebut, oleh pengurus LPM Acitivita diwadahi.
“Kami memfasilitasi mereka dengan menerbitkan newsletter Tita Pos. Media ini memang diadakan khusus ditangani oleh kader-kader LPM Activita. Selama ini hanya terbit 1 kali, itupun telah berlangsung sekitar 3 tahun lalu (2009). Alhamdulillah, kader-kader sekarang sudah mampu menerbitkannya sampai 5 edisi,” ungkap Esa.
Mengeksiskan terbitnya Tita Pos merupakan salah satu perjuangan memajukan LPM Activita. Perjuangan lainnya ialah berupa diskusi mingguan dan pelatian media cyber.
Diskusi mingguan tersebut, sementara waktu, menitikberatkan pada pendalaman materi pelatihan jurnalistik dasar yang telah dijalani. Sedangkan pelatihan media cyber dijadikan sebagai pelengkap dan penguat terhadap keberadaan pers mahasiswa di STAIN Pamekasan.
Menjadi pengontrol kebijakan, masih kata Esa, kini sangat diutamakan oleh LPM Activita. Segala kebijakan kampus pasti dikritik dan disoroti.
“Baru-baru ini kami meliput aksi demontrasi mahasiswa STAIN yang memprotes kebijakan berkaitan dengan waktu pelaksanaan UAS yang dimajukan,” kata Esa.
Upaya-upaya di atas mendapat respon positif dari banyak kalangan.
“Sekalipun berisi kritikan tajam terhadap kampus, Tita Pos direspon dengan baik oleh pimpinan, hampir semua dosen mengacungkan jempol,” ujarnya bangga.
Sebagai langkah selanjutnya, LPM Activita bakal menggelar sharing dengan para penulis Madura yang dimulai dari penulis-penulis STAIN Pamekasan sendiri.
“Kami berharap, melalui pertemuan itu, semangat memajukan pers mahasiswa STAIN Pamekasan semakin membara,” tandasnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor : Hairul Anam
Pamekasan, NU Online