Merangkak menyusuri ruang kehidupan
Tak ada satupun bahasa kebahagiaan
Ku cari semua sekat sudut kegelapan
Tak ada satupun detak cinta disana
Semakin ku cari nafas lega menggema
Mengadu resah bersama tanah mati
Bahkan lilin pun tak sanggup aku beli
Sesak gelap menyelimuti setiap luka pada diri
Hampir aku menyerah pada takdir
Membawa semua mimpiku pada lorong petala cinta
Namun urung tak karuan ku bayar emas selaka
Kau bawa lilin putih penerang benua
Pembawa kembali obat jiwa ku rasa
Penikmat tawa meski detak waktu berganti cinta
Sumenep, 24 Februari 2022
Rofiah Dewi