Gedung Perpustakaan IAIN Madura yang menjulang tinggi
IAIN Madura, LPM Activita – Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura batasi pelayanan pustaka pasca pandemi. Lantaran hal itu, mahasiswa pun jadi kesulitan mencari referensi. Rabu (03/03/21)
Pasca diumumkannya peraturan terkait sosial distancing akibat Pandemi Covid-19, semua pelayanan di IAIN Madura dibatasi, termasuk layanan akademik, pelayanan perpustakaan, dan berbagai pelayanan lainnya. Sehingga banyak mahasiswa mengeluh kesulitan dalam menjangkau fasilitas selama pembelajaran daring, seperti minimnya referensi yang dapat di akses melalui E-library.
Ahsanul Fadili (MPI/10), ia mengeluh terkait terbatasnya akses kunjungan mahasiswa ke perpustakaan.
“Saya sedikit kecewa terhadap petugas perpustakaan, karena memberikan layanan yang sering kali tidak kondusif,” ungkapnya.
Himbauan menggunakan E-Library dirasa kurang maksimal, pasalnya banyak mahasiswa mengalami keterbatasan kouta internet dan tidak stabilnya koneksi di daerahnya masing-masing.
“Memang dari perpuatakaan sudah menyediakan aplikasi E-Library IAIN Madura, tapi kurang maksimal,” imbuh mahasiswa yang akrab disapa Fadili tersebut.
Hal ini ditanggapi oleh Hairul Agus Cahyono selaku Kepala Perpustakaan IAIN Madura, ia menegaskan semua kebijakan diambil berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Semua ini kami mengikuti arahan-arahan, terutama terkait PMA (Peraturan Menteri Agama),” jelasnya.
Ia menyampaikan pihak perpustakaan hanya memperbolehkan beberapa kegiatan yang tidak mengundang kerumunan massa seperti melayani penyetoran skripsi, pengembalian & peminjaman buku, serta layanan bebas pustaka.
Hairul berharap wabah ini segera usai, sehingga segala aktivitas akademik berjalan sebagaimana mestinya.
“Semoga pandemi ini segera berakhir dan mahasiswa bisa mengakses informasi-informasi dengan baik,” harapnya.
(Activita/Lingkarpena)