Activita.co.id – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura posko 06 yang bertempat di Desa Bulangan Haji, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, menggelar FGD dengan tema “Pentingnya Pengelolaan Limbah Plastik Dan Pemasaran Produk Dalam Mendukung Keberlanjutan Ekonomi Desa” dan juga meresmikan gapura dari pengolahan limbah plastik. Sabtu (10/08/2024)
Kegiatan tersebut dilakasanakan di kediaman bapak Zaini selaku mantan Kepala Desa Bulangan Haji. Acara tesebut dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, hingga masyarakat desa Bulangan Haji.
Pemateri dalam FGD ini adalah Muhammad Isbad Addainuri yang merupakan salah satu Dosen di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, yang juga sedang meneliti permasalahan lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan ekonomi.
Muhammad Isbad menuturkan bahwa pentingnya pengelolaan limbah plastik serta pemasaran produk apabila dilakukan secara tepat dan konsisten dapat meningkatkan perekonomi desa yang berlanjut hingga generasi yang akan datang.
“Pengelolaan limbah plastik sangat dibutuhkan dalam membangun ekosistem lingkungan yang bersih dan terbarukan, karena mengingat penguraian sampah membutuhkan waktu yang cukup lama, maka di perlukan pengelolaan sampah yang berkonsep 3R (reduse, reuce, recycle). Ketika ketiga konsep tersebut diterapkan maka akan menghasilkan produk yang bernilai ekonomis. Ketika sampah yang dikelola bernilai ekonomis, maka penting untuk kita mempelajari bagaimana cara kita memasarkan produk tersebut. Bukan hanya masalah sampah, tapi juga produk yang ada di desa ini. Karena pengelolaan sampah yan bernilai ekonomis, dan pemasaran produk yang ada di desa akan dapat meningkatkan ekonomi pedesaan. Sehingga, akan terwujud yang namanya ekonomi desa yang berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara menurut mantan Kepala Desa Bulangan Haji, Akhmad Zaini menyampaikan apresiasi mendalamnya kepada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang benar-benar lakukan aksi nyata terhadap perkembangan desa.
“ KKN IAIN tahun 2024 ini lebih menguntungkan terhadap desa di bandingkan tahun-tahun sebelumnya. KKN tahun ini sangat kreatif, dengan mengolah sampah plastik menjadi gapura ini saya harapkan dapat menjadi contoh serta mengedukasi masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan mengolah kembali sampah yang sulit untuk terurai dan dijadikan sebagai sumber pendapatan. Saya juga berharap di tahun berikutnya desa bulangan haji ini tetap dijadikan tempat KKN. Bahkan kalau bisa di desa ini di berikan lebih dari satu posko, karena wilayah Bulangan Haji sangat luas, supaya semua kawasan dapat terjangkau,” ungkapnya.
Selaras dengan yang dikatakan oleh salah satu audiens bernama Jamil, ia menuturkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan limbah plastik di desa Bulangan Haji perlu ditingkatkan, untuk tetap dapat mempertahankan ke asrian lingkungan desa. Sehingga, perlu adanya edukasi supaya dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
“Mayoritas masyarakat di sini memang masih memiliki pemikiran yang primitif, sehingga memang perlu adanya edukasi seperti yang dilakukan teman-teman KKN, bukan hanya sekedar teori saja tetapi langsung praktik yang nyata dalam bentuk gapura. Sehingga paling tidak, ada meskipun sedikit yang mulai peduli terhadap kelestarian lingkungan,” ucapnya. (Ilham/Activita)