Bersatu : Proses seminar berlangsung |
IAIN Madura, Activita– Dalam masa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) 2019, posko 30 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura gelar seminar di Desa Panaguan, Kec. Proppo, Kab. Pamekasan. Selasa (23/07/19).
Seminar yang bertema “Pentingnya Pendidikan Lanjutan Bagi Masa Depan Anak di Desa Panaguan” ini diikuti oleh mahasiswa KPM posko 30, wakil kepala desa dan staf-stafnya serta masyarakat setempat.
Ahsanul Fadili (MPI/7) selaku kordinator Desa (Kordes) Mengatakan, tujuan diadakan seminar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan di masa depan. “Seminar ini untuk mengubah paradigma masyarakat desa yang menganggap pendidikan tidak penting bagi masa depan anak-anaknya,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, dalam seminar ini juga dilakukan pemberdayaan masyarakat melalui olahan singkong untuk memberikan inovasi baru bagi masyarakat. “Olahan singkong ini kami beri nama “Nugget Ayam si Engkong” dan alhamdulillah masyarakat sangat antusias dalam pemberdayaan ini,” imbuh mahasiswa semester 7 tersebut.
Kordes berharap, selain melakukan pemberdayaan, adanya seminar juga membuat masyarakat sadar tentang pentingnya pendidikan. “Sehingga anak-anak desa bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi tanpa ada rasa takut kekurangan ekonomi,” harap mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) tersebut.
Abu Komar selaku wakil kepala desa menuturkan, pendidikan tidak hanya lahir hari ini, tapi sejak zaman Rasulullah pendidikan sudah ada dan diwajibkan untuk orang Islam. “Dalam hal ini orang tua sangat berperan aktif untuk mendukung masa depan anak-anaknya yang lebih baik,” tegasnya dalam sambutan.
Abdul Aziz selaku narasumber dalam seminar berpesan, untuk tidak menjadikan nasib anak sama dengan nasib orang tua zaman dahulu yang minim pendidikan. “Mereka harus punya masa depan yang lebih baik. Jangan sampai selipkan menikah di usia dini yang kemudian hanya memuaskan nafsu yang sebenarnya menipu sehingga, masa depan mereka suram,” ujarnya.