Kongres I Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan dilaksanakan 09–11 Desember 2011 di Hotel Garuda Jl. Panglima Sudirman. Acara yang diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa (SEMA) dihadiri oleh Pembantu Ketua (PK) III, Pembina SEMA, perwakilan dari masing-masing Organisasi Mahasiswa (ORMAWA), dan seluruh anggota SEMA. Opening Ceremony berlangsung mulai dari jam 15.40 yang dibuka oleh H. Mohammad Zahid M.Ag, PK III dan berakhir sekitar jam 17.15.
Wakilatul Jannah, Bendahara Acara kongres I dan Ketua SEMA menuturkan dana yang diberikan oleh PK III berjumlah 7.500.000 (tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).
Menurut Badrus Shaleh 20 tahun, ketua panitia, acara yang akan berlangsung selama 3 hari ini, dihadiri oleh maksimal perwakilan 3 orang dari seluruh Ormawa. Badrus menambahkan, acara ini sangat penting mengingat tujuan dilaksanakannya kagiatan ini ialah untuk memfasilitasi seluruh ORMAWA dalam rangka mempresentasikan dan menyesuaikan rancangan kerja yang telah disusun di masing-masing internal ORMAWA. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Nurul Yakin, ketua SEMA “Kongres I ini merupakan langkah awal seluruh ORMAWA dalam menjalankan organisasinya selama satu periode ini”. Mengenai format acara, Badrus lebih lanjut menjelaskan, agenda pertamanya yakni opening ceremony yang dilanjutkan dengan pembacaan tata tertib sidang, kemudian pemilihan pimpinan sidang dan komisi, dan yang terakhir ialah closing ceremony yang rencananya akan ditutup pada hari minggu (11/12) pukul 12.00.
Ainul Yakin 28 Tahun, selaku wakil ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) menanggapi, acara kongres I ini penting dilaksanakan dan masing-masing ORMAWA harus sudah mempersiapkan rancangan kerja yang akan dipresentasikan dalam kongres I ini termasuk juga DEMA. Ainul menjelaskan, ketua DEMA tidak bisa hadir saat opening ceremony dikarenakan menghadiri pertemuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh nusantara di UIN Malik Ibrahim, Malang
Seusai Opening Ceremony, crew VITA POS juga sempat mewawancarai beberapa peserta yang di antaranya, ketua Himpunan Mahasiswa (HIMA) Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Abd. Mukti. Mukti memaparkan bahwa yang dipersiapkan dalam mengikuti acara ini adalah mengadakan rapat kerja internal terlebih dahulu, menyiapkan devisi, seperti devisi Bahasa, Humas, dan lain-lain.
Beberapa program yang dipersiapkan meliputi program bulanan, seperti kunjungan ke markas-markas bahasa arab se-Jawa Timur untuk menumbuhkan minat berbahasa arab. Ada juga Diklat Guru Bahasa Arab, untuk membantu mahasiswa menjadi guru bahasa arab yang professional, Pekan bahasa arab yang mewajibkan kepada seluruh mahasiswa Program Studi (PRODI) PBA pada hari tertentu untuk menggunakan bahasa arab. Juga direncanakan akan diadakan Lomba Demo Bahasa Arab bagi seluruh mahasiswa PBA, dan Lomba Bahasa Arab yang akan diadakan di luar kampus, khusus untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA, dan juga Madrasah Aliyah (MA). Ada juga Mading Bahasa Arab sebagai wadah kreasi mahasiswa bahasa arab.
Mahasiswa PBA semester V ini berharap dengan adanya kongres I ini dapat memunculkan sebuah agenda yang bisa dilaksanakan oleh pengurus devisi dan juga dapat menumbuhkan minat berbahasa arab. Ketika ditanya tentang tanggapan terselenggaranya acara ini yaitu tidak lain untuk silaturahmi antar Ormawa, mengenal satu dengan yang lain dan tentunya penyampaian laporan hasil RAKER dari masing-masing Ormawa. Crew Vita Pos juga sempat berbincang dengan Abd. Rahman, perwakilan dari Unit Kegiatan Khusus (UKK) Koperasi Mahasiswa (KOPMA), bahwa yang dipersiapkan materi kongres meliputi kegiatan yang ada di ORMAWA, mempersiapkan struktur-struktur kegiatan.
H. Moh. Zahid M.Ag, selaku PK III STAIN Pamekasan menegaskan bahwa “saya selaku PK III sudah mempersiapkan dari jauh-jauh hari untuk kongres ini”. PK III menambahkan, acara ini sengaja ditempatkan di hotel yang sepi pengunjung agar pelaksanaan kongres I ini berjalan kondusif. “apresiasi saya terhadap acara ini, ketika sidang berlagsung, tatakerja dan tatakelola berjalan dengan baik; melakukan perumusan program agar tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan,” tambahnya. PK III berharap, agar acara ini menghasilkan rumusan program yang bermanfaat bagi internal ORMAWA maupun seluruh mahasiswa. Saat ditanya mengenai dana Zahid memaparkan “dana ormawa bersumber dari pemerintah melalui DIPA pamekasan sehingga tatapengelolaanya harus sesuai” dia juga membandingkan kondisi ORMAWA saat ini dengan priode sebelumnya dengan pernyataan ORMAWA pada kali ini lebih baik dari pada tahun-tahun sebelumnya, dan semoga bisa menghilangkan kekurangan-kekurangan pada tahun sebelumnya. Dia juga menginstruksikan agar pelaksanaan Kongres II secepatnya digelar yakni saat menginjak semester ganjil periode 2012-2013.
Dr. Atiqullah, M. Pd selaku pembina Senat Mahasiswa menyambut dengan baik acara ini. Atiq juga berharap agar seluruh ORMAWA dapat melaksanakan kegiatannya sesuai dengan kesepakatan Kongres I ini, karena mahasiswa STAIN seharusnya berlandaskan pada visi misi STAIN. Dia juga menegaskan kepada Mahasiswa STAIN bahwa saat ini mereka sedang belajar berpolitik, tapi politik yang sifatnya normatif.
Crew vita pos juga mencari informasi terkait pelaksanaan Kongres I ini, ketika pelaksanaan dan juga penutupan crew vita pos juga mewawancarai beberapa peserta kongres yang terhimpun dalam ketua DEMA, SEMA, Ketua Panitia, Pimpinan sidang, UKM PI, HMJ Tarbiyah, dan juga HIMA Prodi PAI, pada dasarnya mereka serentak memiliki harapan untuk kongres kedepannya berjalan lebih baik dari pada kongres I kali ini, meninjau adanya kekurangan yang dipaparkan oleh Moh. Hasan selaku ketua HMJ Tarbiyah “sahabat –sahabat ORMAWA banyak yang tidak konsisten dalam menghadiri kongres I, seperti ada yang tidak hadir, terlambat, dan pulang sebelum waktunya” selain itu juga diungkapkan oleh Misbahul Arifin perwakilan dari HIMA Prodi PAI “waktunya molor tidak sesuai dengan jadwal, namun terkait denga fasilitas kami puas” hal ini senada dengan penyampaian Moh. Elman selaku ketua DEMA STAIN Pamekasan “bagainana ketika acara ini benar-benar termanage oleh teman-teman, dan jangan sampai molor seperti tadi malam sampai jam setengan dua”.
Menurut Totok, ketua UKM UKOR, forum tidak kondusif disebabkan tidak adanya pimpinan sidang dan baru dibentuk pada Sabtu malam. Ahmad Efendi, selaku pimpina sidang tetap menambahkan, forum baru bisa kondusif setelah dibentuk pimpinan sidang. Mengenai persiapan penguasaan tata tertib, Effendi menambahkan bahwa yang bertugas membacakan ialah SEMA, sedangkan pimpinan sidang hanya bertugas mengatur jalannya sidang.
Dui Oktiana selaku pengelola hotel Garuda, memaparkan harga hotel yang diberikan kepada pihak STAIN sebesar Rp. 2.750.000. Wanita yang berumur 24 tahun ini juga menambahkan acara ini berjalan dengan baik, akan tetapi persiapan dari pihak panitia yang kurang terakomodir terutama dalam bidang akomodasinya.
Mengenai perjalanan sidang komisi C hal rekomendasi, Matlani semester III PAI menuturkan untuk komisi C saat ditawarkan kepada forum ternyata ada beberapa perubahan yang sebelumnya tidak ada kesepakatan; dimana awalnya ada 3 poin; Rekomendasi khusus ketua SEMA, ketua STAIN, dan Pembantu Ketua.
Pada tahun sebelumnya rekomendasi Senat untuk pemilihan dilakukan secara demokratis dihapus. Rekomendasi ini dihapus berdasarkan kesepakatan rekomendasi pemilihan senat tidak dibutuhkan. Untuk Ketua Pembantu STAIN yang sifatnya general diubah menjadi ketua pembantu I yang menangani dalam bidang akademik, melayani dengan ramah tamah, dan bekerja sesuai job masing-masing. Pembantu ketua II; Tentang kebersihan SEKMA agar diberi petugas kebersihan, memfasilitasi terhadap kebutuhan ORMAWA dalam melaksanakan kegiatan, dan memfasilitasi kurangnya air di masjid. Pembantu ketua III; mengenai kemahasiswaan. Titik tekannya dalam siding ini, bagaimana hasil rekomendasi secepatnya di aplikasikan. Misalnya, pada pihak akademik terkait registrasi online yang belum ada, hal itu harus secepatnya ditindak lanjuti. Agar mempermudah administrasi.
Dari komisi B, Agus Zainuddin selaku ketua UKM PI menjelaskan, anggota komisi B terdiri dari seluruh ketua ORMAWA. Agus menambahkan, titik tekan dari hasil rapat komisi B ialah pembuatan jadwal dari masing-masing kegiatan ORMAWA, karena maing-masing ORMAWA memiliki banyak agenda. Agus lebih lanjut menjelaskan, pembuatan jadwal ini dibuat agar kegiatan dari masing-masing ORMAWA tidak berbenturan, yang meliputi penentuan waktu dan tempat kegiatan.