Menu

Mode Gelap
HMPS Ekonomi Syari’ah Adakan Entrepreneurship Workshop Semarak Bulan Bahasa, HMPS TBIN Adakan Pemilihan Duta Bahasa Indonesia IAIN Madura Gelar Pisah Sambut Kabiro AUAK IAIN Madura Tidak Masuk 3 Besar Kampus Terbaik di Madura Versi Kemendikbudristek RI Dianggap Tidak Mendidik, Konten IMTV Mendapat Kritikan

Lensa Mahasiswa · 9 Agu 2024 12:15 WIB ·

KKN Posko 28 IAIN Madura Desa Banban, Gelar FGD Tentang UMKM


 Mahasiswa KKN posko 28 IAIN Madura Desa Banban Perbesar

Mahasiswa KKN posko 28 IAIN Madura Desa Banban

Activita.co.id – Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Madura Posko 28 Desa Banban, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan mengadakan Focus Group Discussion dengan tema “Meningkatkan Keuntungan dan Nilai Jual Produk UMKM dengan Sertifikasi Halal & Branding Produk” di balai desa Banban pada Senin (05/08/2024). FGD ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya sertifikasi halal dan branding dalam suatu produk.

Adi Kusairi sebagai perwakilan kepala desa Banban memberikan sambutan sebelum acara dimulai. Beliau menekankan dengan mengatakan bahwa Focus Group Discussion (FGD) ini sangat membantu untuk menambah pengetahuan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di desa Banban mengingat bahwa UMKM di desa Banban yang lumayan banyak tetapi masih ada yang belum memiliki logo halal dan masih dipasarkan secara tradisional.

“FGD ini sangat layak untuk dikembangkan. Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Koordinator Desa (Kordes) Moh. Nurul Huda dan mahasiswa/i KKN IAIN Madura Posko 28. Hadirin sekalian, mohon apa yang disampaikan oleh para pemateri ini dapat diterima dan dapat diaktualisasikan. Ini adalah kesempatan besar bagi kita semua, apalagi para pemateri ini membagi ilmu dan pengetahuannya kepada kita semua yang hadir di acara hari ini,” tuturnya.

Dilanjut penyampaian sambutan dan maksud serta tujuan FGD oleh Koordinator Desa KKN IAIN Madura Posko 28 tersebut menjelaskan bahwa diadakannya acara tersebut merupakan bentuk jawaban dan solusi dari tantangan yang akan dihadapi oleh para pelaku UMKM.

“Kegiatan ini diadakan untuk menjawab tantangan UMKM yang ada di desa Banban seperti kurangnya pemahaman tentang sertifikasi halal dan branding produk. Sehingga FGD ini sangat relevan untuk diadakan karena ini warga mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai proses, manfaat, dan pentingnya sertifikasi halal dan branding produk. Dimana sertifikasi halal ini juga dapat dijadikan sebagai penunjang untuk meningkatkan penjualan dan branding produk. Karena, untuk lingkup pasar yang ada di Madura yang notabennya masyarakat banyak beragama Islam, maka hal ini dapat menambah interest dan juga menambah kepercayaan konsumen yang mana nantinya juga meningkatkan penjualan. Selain itu, para pelaku UMKM juga harus meningkatkan branding produknya, baik dari segi personal branding, corporate branding dan product brandingnya. Kami juga memfasilitasi untuk UMKM yang mau mendaftarkan sertifikasi halal di balai ini. Maka dari itu kegiatan ini dilaksanakan agar dapat mengembangkan UMKM yang ada di desa Banban sehingga nanti bisa menjadi UMKM yang sejahtera.”, jelas Moh. Nurul Huda.

Kepala desa Banban berikut seluruh perangkatnya serta para UMKM turut hadir dalam kegiatan ini. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para warga desa Banban yang terlihat bersemangat mengikuti setiap sesi dalam rangkaian acara tersebut.

Materi kegiatan ini meliputi “Optimalisasi Pemberdayaan UMKM Berbasis Home Industri untuk Meningkatkan Penjualan Melalui Sertifikasi Halal” dan “Branding Produk dalam UMKM”. Para pemateri, baik pemateri 1 Ach. Baiquni selaku Ketua Halal Center Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura dan pemateri 2 Susmita Ayu selaku Owner Myta Fash Up memberikan contoh-contoh nyata tentang bagaimana pengaruh adanya sertifikasi halal dan branding produk telah mengubah pikiran konsumen dalam membeli suatu produk terutama di era digital seperti sekarang ini.

Selain memberikan materi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab, di mana para audien berkesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan para pemateri. Hal ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat dan mendorong minat mereka untuk belajar lebih mengembangkan UMKM yang mereka miliki.

Setelah kegiatan selesai, para mahasiswa KKN Posko 28 Banban mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungan dari pihak desa maupun masyarakat. Mereka berharap melalui kegiatan ini, para masyarakat terutama yang bergelut dalam UMKM siap menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat.

Kegiatan ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Posko 28 Banban selama masa pengabdian mereka di Desa Banban. Diharapkan kegiatan-kegiatan seperti ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengahadapi persaingan bisnis.

Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang yang terdiri dari ibu kepala desa dan para perangkatnya serta para warga desa Banban. (Rofiqi/Activita)

Artikel ini telah dibaca 53 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ini Dia Harapan Wisudawan Terbaik terhadap UIN Madura ke Depan

10 Desember 2024 - 06:23 WIB

Lulusan Terbaik IAIN Madura 2024

Penjagaan Kurang Ketat, Sepeda Mahasiswa IAIN Madura Raib 

9 Desember 2024 - 08:17 WIB

Pencurian Sepeda Motor

PGMI Adakan Diklat Guna Bekal Bersaing Jadi Guru Profesional 

8 Desember 2024 - 13:05 WIB

Diklat PGMI 2024

Malam Inagurasi Festival Ekonomi Besar Syariah Ke-10 

8 Desember 2024 - 12:56 WIB

HMPS PBS Gelar Seminar Nasional, Sebagai Bekal Wawasan Baru

7 Desember 2024 - 09:06 WIB

Seminar Perbankan Syari’ah 2024

UKK FPM FEBI Bentuk Karakter Ekonom Lewat Diklat Ekonomi Rabbani

7 Desember 2024 - 09:01 WIB

Diklat Ekonom Rabbani Ke-VIII Ekonomi Syari’ah 2024
Trending di Liputan Khusus