Activita.co.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 17 Desa Bandungan, Kec. Pakong, Kab. Pamekasan menggelar seminar bertajuk “Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Budidaya Hidroponik”. Acara ini merupakan salah satu program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan ekonomi warga desa melalui teknik pertanian modern. Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Desa Bandungan pada Rabu (07/08/2024).
Penyampaian sambutan dan maksud serta tujuan seminar sebelum acara inti di mulai oleh Dimas Mulyo Aditya selau Koordinatir Desa (Kordes) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura Posko 17 Bandungan. Ia menjelaskan bahwa seminar tersebut merupakan usaha dalam memberikan edukasi mengenai pentingnya pemanfaatan Hidroponik kepada masyarakat.
“Seminar ini diadakan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui hidroponik, supaya nantinya terkhusus kaum Ibu-ibu bisa menanam sayuran di pekarangan rumah dengan mudah tanpa perlu mencangkul atau membersihkan gulma, sehingga menghemat waktu dan tenaga. Dan juga penghematan waktu dan tenaga budidaya hidroponik tidak memerlukan pengolahan tanah yang berat”, tutrnya.
Dilanjut dengan penyampaian Bapak Mohammad Sapri dari BP3K (Badan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan) Pakong Pamekasan, selaku pemateri yang mengisi seminar Focus Group Discussion (FGD) beliau menyampaikan bahwa Hidroponik bisa untuk dijadikan sebagai sesuatu hal serbaguna yang dapat dimanfaatkan dengan cara yang mudah.
“Hidroponik ini merupakan media tanam yang menggunakan air. Jadi kita bisa memanfaatkan barang bekas juga seperti botol air tanggung, toples, dan lain-lain. Untuk nutrisi hidroponiknya bisa menggunakan Ab Mix, jadi hidroponik ini bisa sangat bermanfaat untuk keberlangsungan guna sebagai pemberdayaan ekonomi di Desa Bandungan”. Tutupnya.
Pemateri dan mahasiswa KKN memberikan materi tentang dasar-dasar budidaya hidroponik, manfaatnya, serta bagaimana memulai usaha ini dengan modal yang relatif terjangkau. Dan juga mempraktekkan cara menanam berbagai jenis sayuran, seperti selada, kangkung, bayam, cabai, dan tomat, menggunakan sistem hidroponik sederhana yang bisa diterapkan di pekarangan rumah.
Selain itu, seminar ini juga membahas potensi ekonomi dari budidaya hidroponik. Mahasiswa KKN IAIN Madura Posko 17 Desa Bandungan, menjelaskan bagaimana produk sayuran hidroponik memiliki nilai jual yang tinggi di pasar, terutama karena kualitasnya yang lebih baik dan bebas dari pestisida.
Acara ini disambut dengan antusias oleh peserta seminar. Banyak warga/masyarakat yang tertarik untuk mencoba budidaya hidroponik di rumah mereka masing-masing. Ibu Nurul, salah satu peserta, mengungkapkan rasa syukurnya dengan diadakannya acara seminar edukasi semacam itu. ]
“Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa KKN. Ini adalah peluang besar bagi kami untuk meningkatkan penghasilan keluarga dengan cara yang sehat dan mudah”, ungkapnya berterima kasih.
Dengan adanya seminar ini, diharapkan masyarakat Desa Bandungan dapat lebih mandiri dan kreatif dalam memanfaatkan lahan pekarangan untuk budidaya hidroponik, sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga dan kualitas hidup mereka. Program kerja ini merupakan bagian dari komitmen KKN IAIN Madura Posko 17 Bandungan untuk memberdayakan masyarakat melalui ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan seminar ini dihadiri oleh 35 orang Ibu-ibu masyarakat Desa Bandungan, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan. (Dendi/Activita).