Terlihat, Mahasiswa bagikan majalah Activita |
IAIN Madura- UKK (Unit Kegiatan Khusus) LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) Activita melangsungkan pendistribusian majalah activita kepada mahasiswa di Gazebo IAIN Madura. Sabtu, (13/10/18).
Majalah activita merupakan salah satu program UKK LPM Activita sebagai sarana pengembangan minat baca mahasiswa. Pendistribusian dilakukan selama lima hari, mulai hari Selasa hingga Sabtu.
Terbitan kali ini majalah activita telah memasuki edisi ke XXIV, dengan tema “Apa Kabar Impor Garam Pamekasan?,” yang tentunya membahas tentang impor garam yang terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu. Selain itu, dalam majalah tersebut juga terdapat beberapa rubrik yang menarik untuk dibaca, seperti aspirasi mahasiswa, artikel, opini, cerpen, puisi, dan masih banyak lainnya.
Umarul Faruq selaku pimpinan umum UKK LPM Activita periode 2018-2019 memaparkan bahwa, kurangnya penghargaan untuk majalah LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) bukanlah suatu masalah untuk para pengurus karena majalah tersebut hak mahasiswa. “Tugas kita adalah memfasilitasi dan menyediakan bacaan seperti majalah Activita ini”, paparnya.
Salah satu tujuan dari pendistribusian ini adalah meningkatkan budaya literasi di kampus IAIN Madura. Selain itu, pendistribusian majalah activita merupakan amanah dari pihak kampus, sehingga pengurus harus intens mengisi media online dan cetak yang disediakan.
Memasuki hari terakhir pendistribusian majalah, diperkirakan sudah sekitar 300 majalah yang berhasil didistribusikan sejak pagi hingga siang. “jika diperkirakan, sudah hampir 75% majalah berhasil didistribusikan kepada seluruh mahasiswa,” tegas Umarul Faruk.
Pada dasarnya, kuantitas majalah yang ada tidak harus didistribusikan semua, karena sebagai arsipan bagi pengurus LPM. Selain itu, juga di sebarkan ke luar kampus IAIN Madura karena Sasaran dari LPM Activita tidak hanya mahasiswa, melainkan ada orang terkait yang telah diwawancarai tempo hari, seperti dinas.
Pendistribusian majalah activita mendapat komentar positif dari salah satu Mahasiswa Prodi TIPS/3, Davik Akbar berkata “saya sangat mengapresiasi adanya pendistribusian majalah LPM tanpa ada pungutan biaya, karena dengan ini dapat meningkatkan budaya baca mahasiswa.” Namun, kendala yang dihadapi saat ini adalah minimnya budaya baca dikalangan mahasiswa.
Senada dengan itu, Ahmad Mustofa mahasiswa Tadris IPS semester 3 juga memberikan komentar terkait dengan penerbitan dan pendistribusian majalah activita. “Sebenarnya penerbitan majalah activita sangat bagus untuk meningkatkan minat baca mahasiswa. Hanya saja, kurangnya media visual dalam majalah tersebut masih kurang. Sehingga, daya tarik mahasiswa untuk membaca masih kurang,” tututnya.