IAIN Madura, LPM Activita– Gerakan Mahasiswa Penyambung Aspirasi (GEMPA) IAIN Madura lakukan audiensi kepada Pimpinan di Ruang Sidang Rektorat IAIN Madura, Rabu (20/01/2021).
Audiensi tersebut dihadiri oleh Moh. Zahid selaku Wakil Rektor II, kepala Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ), dan sekretaris UKPBJ.
Hal ini dilakukan dalam rangka mempertanyakan tentang Pengadaan Mobil Rektor di tengah pandemi yang terkesan janggal.
Idrus Ali selaku Kordinator GEMPA menyampaikan, pihak Rektor IAIN Madura terindikasi menggunakan jabatannya dengan lebih mementingkan kepentingannya diatas kepentingan mahasiswa IAIN Madura.
“Mengapa memilih melakukan pengadaan kendaraan dinas, pihak Rektor terkesan tidak peduli terhadap kendaraan Mahasiswa, apalagi itu sisa kendaraan lama yang masih berlabel Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan itupun ditengah pandemi Covid-19,” ucap Idrus Ali ( TBI/8).
Ia pun sangat kecewa lantaran audensi tersebut tidak ditemui Rektor langsung, dan ia meminta kepada yang mewakili untuk menyampaikan rasa kekecewaannya kepada Mohammad Kosim selaku Rektor IAIN Madura.
Mahasiswa yang akrab disapa Idrus tersebut akan mengirimkan surat permohonan permintaan realisasi anggaran atas tuntutannya kepada yang berwenang di IAIN Madura, bahkan mengancam akan melaporkan ke pihak yang berwajib jika terjadi kejanggalan.
Menanggapi hal itu, warek II Moh. Zahid mengakui bukan tidak mau melakukan pengadaan terkait bus, akan tetapi kemarin masih ada kendala.
“Bus itu sempat dianggarkan tahun 2019,namun terblokir dari pihak penyedia dan itu sangat sulit,” ucapnya di ruang audiensi.
Selaras dengan itu, Rektor IAIN Madura Mohammad Kosim menyampaikan audiensi yang dilakukan oleh GEMPA patut diberi apresiasi.
“Saya sangat menghargai aspirasi Mahasiswa yang tergabung di GEMPA, dan pihak kampus pun sudah menemui temen-temen GEMPA, itu saya rasa sudah cukup dan tinggal di proses,” ucap Rektor saat ditemui di ruangannya. (Sem)