Kampus Penuh dengan Hansip
Perbesar
Jum’at (19/4) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Fataria kembali menunjukkan aksinya dalam Art Performance dengan tema “Reinkarnasi Hansip”. Pertunjukan seni ini diadakan untuk memperingati Hari Pertahanan Sipil (Hansip) Nasional yang jatuh pada hari itu. Disutradarai oleh Basith Jangguk, pertunjukan seni tersebut berjalan dengan baik dan cukup menghibur mahasiswa. Para aktor yang memakai seragam hansip merupakan daya tarik tersendiri yang membuatbeberapa mahasiswa menghentikan langkahnya sekedar untuk menyaksikan aksi dari anak teater berseragam hansip tersebut.
Sejak jam 08.36 para hansip sudah berbaris di depan Auditorium STAIN Pamekasan dan menyanyikan lagu mars hansip. Di sekelilingnya mahasiswa menyaksikan tingkah para hansip saat baris-berbaris. Beberapa aksi konyol para hansip sukses membuat penonton (mahasiswa) tertawa. Selanjutnya mereka berpindah tempat ke depan Kantor Pusat dan kemudian mengelilingi kampus sambil menyanyikan lagu Mars Hansip.
Pada 08.55, mereka tiba di depan gedung A dan mengucapkan sumpah setia hansip secara serentak di depan bendera merah putih yang sudah disiapkan. Kemudian disusul dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Tidak hanya aktor (hansip), namun anak teater yang lain juga menyanyikan lagu Nasional tersebut dengan khidmat. Kemudian pada pukul 09.10 dilanjutkan dengan penggalangan dana untuk korban banjir sampang. Dana yang terkumpul akan didistribusikan pada hari sabtu (20/4) bersama dengan dana yang dikumpulkan oleh ormawa lainnya.
Abdul Basith mengatakan pertunjukan tersebut diadakan untuk mengenang jasa-jasa hansip dari masa sebelum kemerdekaan hingga sesudah merdeka saat ini. Selain itu sebagai suatu bentuk kepedulian Teater Fataria terhadap korban banjir di Sampang yang pada saat pertunjukan dikabarkan kembali terjadi banjir.
Menurut Eng yang merupakan salah satu aktor, baju hansip yang dipakai oleh para aktor didapat dari sampang, pamekasan, dan sumenep. Persiapan untuk pertunjukan tersebut dilakukan selama 5 hari. Kemarin sore (18/4) crew Vita Pos juga melihat latihan terakhir sekaligus gladi resih pertunjukan tersebut.
Abdul Basith berharap pertunjukan tersebut bisa menjadi refleksi terhadap ormawa dan mahasiswa yang menyaksikannya. Ia juga berharap agar peran dan keberadaan hansip lebih terlihat di mata masyarakat.
“Hansip itu lebih tinggi dari TNI dan Polri karena pengangkatannya dilakukan secara internal,” ujar Habibullah yang merupakan salah seorang aktor dalam pertunjukan tersebut. Habibullah melanjutkan, ia berharap mahasiswa tidak melupakan hal-hal terkecil sekalipun, termasuk hansip. Dan ia mengharapkan jiwa nasionalisme terus terpatri dalam diri setiap mahasiswa.
“Pertunjukannya asyik dan menyenangkan, aku jadi ingin menjadi aktor dalam pentas tersebut,” ungkap Fiki (TBI/4) yang tampak terhibur dengan adanya pertunjukan tersebut.
Artikel ini telah dibaca 12 kali
Kampus Penuh dengan Hansip
Perbesar
Jum’at (19/4) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Fataria kembali menunjukkan aksinya dalam Art Performance dengan tema “Reinkarnasi Hansip”. Pertunjukan seni ini diadakan untuk memperingati Hari Pertahanan Sipil (Hansip) Nasional yang jatuh pada hari itu. Disutradarai oleh Basith Jangguk, pertunjukan seni tersebut berjalan dengan baik dan cukup menghibur mahasiswa. Para aktor yang memakai seragam hansip merupakan daya tarik tersendiri yang membuatbeberapa mahasiswa menghentikan langkahnya sekedar untuk menyaksikan aksi dari anak teater berseragam hansip tersebut.
Sejak jam 08.36 para hansip sudah berbaris di depan Auditorium STAIN Pamekasan dan menyanyikan lagu mars hansip. Di sekelilingnya mahasiswa menyaksikan tingkah para hansip saat baris-berbaris. Beberapa aksi konyol para hansip sukses membuat penonton (mahasiswa) tertawa. Selanjutnya mereka berpindah tempat ke depan Kantor Pusat dan kemudian mengelilingi kampus sambil menyanyikan lagu Mars Hansip.
Pada 08.55, mereka tiba di depan gedung A dan mengucapkan sumpah setia hansip secara serentak di depan bendera merah putih yang sudah disiapkan. Kemudian disusul dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Tidak hanya aktor (hansip), namun anak teater yang lain juga menyanyikan lagu Nasional tersebut dengan khidmat. Kemudian pada pukul 09.10 dilanjutkan dengan penggalangan dana untuk korban banjir sampang. Dana yang terkumpul akan didistribusikan pada hari sabtu (20/4) bersama dengan dana yang dikumpulkan oleh ormawa lainnya.
Abdul Basith mengatakan pertunjukan tersebut diadakan untuk mengenang jasa-jasa hansip dari masa sebelum kemerdekaan hingga sesudah merdeka saat ini. Selain itu sebagai suatu bentuk kepedulian Teater Fataria terhadap korban banjir di Sampang yang pada saat pertunjukan dikabarkan kembali terjadi banjir.
Menurut Eng yang merupakan salah satu aktor, baju hansip yang dipakai oleh para aktor didapat dari sampang, pamekasan, dan sumenep. Persiapan untuk pertunjukan tersebut dilakukan selama 5 hari. Kemarin sore (18/4) crew Vita Pos juga melihat latihan terakhir sekaligus gladi resih pertunjukan tersebut.
Abdul Basith berharap pertunjukan tersebut bisa menjadi refleksi terhadap ormawa dan mahasiswa yang menyaksikannya. Ia juga berharap agar peran dan keberadaan hansip lebih terlihat di mata masyarakat.
“Hansip itu lebih tinggi dari TNI dan Polri karena pengangkatannya dilakukan secara internal,” ujar Habibullah yang merupakan salah seorang aktor dalam pertunjukan tersebut. Habibullah melanjutkan, ia berharap mahasiswa tidak melupakan hal-hal terkecil sekalipun, termasuk hansip. Dan ia mengharapkan jiwa nasionalisme terus terpatri dalam diri setiap mahasiswa.
“Pertunjukannya asyik dan menyenangkan, aku jadi ingin menjadi aktor dalam pentas tersebut,” ungkap Fiki (TBI/4) yang tampak terhibur dengan adanya pertunjukan tersebut.
Artikel ini telah dibaca 0 kali
Baca Lainnya
Trending di Liputan Khusus