Activita.co.id- Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura menggelar Wisuda sarjana ke-38 dan magister ke-18 di Auditorium Pusat IAIN Madura pada Rabu 28 Februari 2024. (29/02/24)
Jumlah wisudawan-wisudawati menembus 950 lebih Mahasiswa. Jumlah ini merupakan yang terbanyak dibandingkan wisuda pada tahun-tahun sebelumnya.
Rektor IAIN Madura, Syaiful Hadi mengungkapkan wisuda kali ini sangat spesial. Ia memberikan tiga poin penting mengenai suksesnya wisuda kali ini.
“Yang pertama, semua wisudawan dan wisudawati sudah langsung bisa menerima ijazah. Kedua, wisuda kali ini adalah penyelesaian wisuda dari seluruh mahasiswa baik dari angkatan 2017 dan 2018, kelulusan mahasiswa adalah tanggung jawab kami, tentunya setelah mahasiswa menyelesaikan hak-hak dan kewajibannya,” ucapnya.
Kemudian, pada poin ketiga, rektor IAIN Madura berharap jika seluruh mahasiswa yang telah lulus dapat memanfaatkan ijazahnya dan pengalaman yang didapat dari kampus, dengan sebaik-baiknya dan dapat berguna bagi masyarakat dan bangsa.
“Saya berharap, wisudawan-wisudawati menggunakan ilmu yang didapat dari kampus, khususnya bermanfaat bagi masyarakat dan negara.”
Moh. Hafid Effendy, Ketua kode etik IAIN Madura memberikan tanggapan positif, Menurutnya wisuda kali ini lebih baik dari wisuda tahun-tahun sebelumnya.
“Jumlah wisuda 2024 ini sangat banyak, sekarang mencapai 950 lebih. Tentu, lulusan Institut Agama Islam Negeri Madura dapat bersaing dengan lulusan kampus lain dan ini menjadi salah satu indikator yang bagus dalam proses IAIN menuju UIN,” ungkapnya.
Wisudawati terbaik, Rida Mutammamah mahasiswi Program studi (Prodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) menambahkan bahwa ada yang berbeda dari wisuda kali ini. Hal ini diungkapkannya kepada reporter Activita saat diwawancarai online.
“Wisuda kali ini sangat berbeda dan lebih baik dari wisuda sebelumnya, terlebih bisa langsung mendapatkan ijazah, sedangkan wisuda sebelumnya tidak dan untuk lulusan terbaik maju bersama dengan orang tuanya. Acaranya lebih fleksibel. Mungkin perubahan-perubahan yang terjadi itu faktor IAIN menuju UIN,” ucapnya. (Activita/Sifa)