Activita.co.id – Islah Bahrawi, Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia mengatakan bahwa tolok ukur seseorang dikatakan baik kalau dia membela negaranya.”Ajaran Nabi tentang bela negara yang dikemukakan oleh seorang tokoh, bahwa orang bisa dikatakan baik kalau dia membela negaranya. Sebaik apapun orang sama agamanya, tapi kalau dia tidak membela negaranya, maka orang itu dikatakan sebagai orang yang tidak sempurna kebaikannya,” tuturnya sebagai pamateri di Auditorium Pusat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Rabu (21/09/2022).
Dalam acara Halaqoh Kebangsaan yang bertajuk “Merawat Moderasi Beragama, Menjaga Indonesia Raya” itu, Islah memaparkan tentang keislaman, kenegaraan, serta politik dan sosial yang terjadi di Indonesia saat ini. “Negara Menurut Ibnu Khaldun adalah kesepakatan bersama antara rakyat dan pemimpinnya, yang disebut dengan sistem Al-Asofiyah,” jelasnya
Selanjutnya Ia juga mengumpamakan pemahaman, keyakinan, dan keimanan layaknya menu restoran. “Saya katakan pemahaman, keyakinan, keimanan sama dengan menu restoran yang bervarian, kita tidak harus ikut orang lain untuk memesan makanan yang sama,” tuturnya.
Terakhir, ia pun mengajak para audien untuk memajukan Negara dengan memperbanyak literasi. “Marilah kita majukan ilmu pengetahuan, majukan berbagai khazanah keislaman masa lalu kita, perbanyak baca literasi supaya islam jaya dan umat islam berdaya,” pungkasnya dengan penuh harap (Dyah/Activita)