Bising mengiang di telinga
hati merangkak dalam gelap
jemari terseret deretan kunang-kunang malam
mata menutup pada pintu kelelawar
yang menggigit telapak tangan hati
di kediaman sukma para pengkikis mimpi
di tengah tidurnya jangkrik dengan suara bising dalam kisahnya
mata menelanjangi langit
tapi tirai awan mnutup kembali..
kucar kacir bersama dramatisnya angin
hingga rindu yang di tititpkan
tak satupun tersampaikan pada sosok yang di rindu
Oleh: Ruqy El Qurdy
Pamekasan, 16 Oktober 2018