Mungkin baiknya memang seperti ini, menjadikan perpisahan sebagai tempat melanjutkan kisah.
Kau bisa menyembuhkan diri dengan semua orang yang menjadikanmu kesibukanmu, dan aku pun harus bisa menyembuhkan diri dengan segala kenangan bersama dirimu.
Percayalah, pada perpisahan ini akan selalu ada jalan yang menghantarkanmu pada suatu kisah yang baru.
Biarlah aku memilih basah, pada kisah kita yang kini berlalu.
Biarlah seperti ini, aku ditinggal dan kau yang meninggalkan. Nanti jika semesta bertepuk tangan, bersiaplah ditanggalkan. Oleh orang yang pernah kaujadikan alasan untuk meninggalkanku.
Karena aku percaya, bahwa yang hadir belum tentu jadi takdir. Ini bukan komitmen tapi hanya sekedar momen, dan janganlah menjadi pelangi untuk orang yang buta warna.
_Thanks for everything._
Oleh: Jamilah