![]() |
(Tengah) Dr. Hj. Mariatul Qibtiyah, M.Ag saat mengisi materi |
IAIN Madura, LPM Activita– Dalam rangka memperingati Maulid Nabi, Persatuan Dharma Wanita IAIN Madura undang Dr.Hj. Mariatul Qibtiyah, M.Ag untuk memberikan ceramah agama di Masjid (22/11/19).
Dalam kegiatan tersebut, Mariatul Qibtiyah menjelaskan asal muasal diadakannya peringatan Maulid Nabi. Menurutnya, peringatan maulid nabi berasal dari masa Salahudin Al-Ayyubi, panglima perang yang melawan tentara salib di abad 11 Masehi. “Waktu itu Salahudin melihat semangat tentara-tentaranya kendor. Beliau mengambil inisiatif untuk mengumpulkan mereka, kemudian menceritakan sejarah Nabi, terutama tentang perang yang dikemas dengan acara memperingati Maulid Nabi. Hal ini dilakukan supaya memotivasi mereka untuk terus berjuang demi kejayaan islam,” papar salah satu dosen IAIN Madura tersebut.
Ia juga memaparkan, peringatan Maulid Nabi harus terus tetap dilestarikan. “Peringatan Maulid Nabi ini mesti dilestarikan sebagai motivasi dalam hal kebaikan supaya bisa meneladani Rasulullah selaku Uswatun Hasanah. Lebih-lebih bagi anak kita, yang tentu saja zamannya jauh berbeda dengan zaman dulu, di mana anak-anak masa kini banyak yang kurang mengetahui adab,” jelasnya.
Lebih lanjut, beliau mengungkapkan, meneladani Rasulullah SAW memang bukan perkara mudah, tetapi harus berusaha diistiqomahkan. “Meski berat, kita harus sebisa mungkin meneladani sifat Rasulullah dengan cara mengikuti Islam secara kaffah, tidak separuh-separuh,”ungkapnya.
Di akhir, beliau membeberkan bahwa salah satu ciri orang yang mencintai, maka ia akan selalu menyebut nama orang yang dicintainya. “Kalau ngaku cinta Nabi, ya ayok perbanyak solawat,” pungkasnya.
Hosiyah selaku ketua Persatuan Dharma Wanita berharap, dengan adanya Peringatan Maulid Nabi ini, bisa membuat undangan yang hadir makin cinta kepada Rasulullah SAW. “Semoga makin cinta kepada Rasulullah SAW dan bisa mendapat syafaat beliau,” harap istri dari rektor IAIN Madura ini. (Pena Semesta)