Terlihat: Suasana saat Talk Show LPDP digelar |
IAIN Madura, Activita- Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tadris Bahasa Inggris (TBI) sukses menggelar Talk Show Nasional, Sabtu (19/10/2019) siang di Auditorium Mini Fakultas Tarbiyah.
Acara Talk Show Nasional yang bertema “Reach Your Dream by Scholarship” diisi langsung oleh Isbat, alumni STAIN Pamekasan yang melanjutkan studinya di London melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Tercatat di daftar hadir, acara ini diikuti oleh 150 peserta dari berbagai kampus yang ada di Madura.
Junaidi, Ketua panitia Talk Show mengungkapkan, tujuan dilakssanakannya acara ini untuk memberi motivasi kepada mahasiswa dalam meraih beasiswa LPDP.
Mahasiswa TBI semester tiga itu berharap, acara ini dapat membangun semangat bagi mahasiswa hususnya mahasiswa Prodi TBI. “Semoga mereka tidak patah semangat dalam berusaha untuk meraih beasiswa LPDP,” ujar ketua panitia saat di wawancara.
Ahmad Dedi Alfarazi (TBI/5) selaku ketua umum HMPS TBI menuturkan, acara talk show memang dengan kuota terbatas. “Terbatasnya kuota supaya acara lebih kondusif sehingga materi yang disampaikan didapat dengan maksimal,” ujarnya.
Sementara itu, Mosleh Habibullah, selaku Ketua Prodi (Kaprodi) TBI juga menuturkan beberapa tujuan dari diadakannya acara ini. “Tujuan acara ini yang pertama untuk meningkatkan lebih banyak mahasiswa prodi TBI yang melanjutkan studinya ke luar negeri karena sesuai dengan visi TBI yang provetik, kompeten. Kedua, membantu mempromosikan prodi TBI ke masyarakat. Ketiga, untuk memotivasi mahasiswa supaya lebih giat belajar lagi, ini supaya memberikan pandangan bagaimana sarjana bahasa inggris bisa melanjutkan studinya ke luar negeri, dan bagaimana peluang sarjana bahasa inggris di masa depan,” jelasnya.
Acara ini mendapat respon baik dari salah satu peserta, Lusi dila rahmawati (TBI/1) mengungkapkan, acara ini sangat memotivasi sekali karena dalam program LPDP yang sudah di paparkan oleh pemateri tadi, itu LPDP ada yang langsung dapat beasiswa ke luar negeri dan juga bisa di dalam negeri. “Ternyata bahasa Inggris sangat berperan penting dan juga bisa di katakan sebagai syarat supaya kita bisa memperoleh beasiswa tersebut,” tandasnya. (Kel. 9)