![]() |
Tampak dari depan: Suasana Sekolah Tafsir |
Lpm Activita- Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur ikuti Sekolah Tafsir yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Al-qur’a dan Tafsir (IQT) di Islamic Center, Pamekasan, Senin-Rabu (11-13/11/19).
Acara yang diadakan HMPS IQT, diawali dengan pelantikan pengurus Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadits (FKMTH) wilayah Jawa Timur yang ke VII. Acara tersebut tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa IAIN Madura, akan tetapi, dihadiri juga oleh 26 delegasi dari kampus di Jawa Timur, meliputi mahasiswa Ilmi Hadits (IH) dan Ilmi Al-qur’an dan Tafsir (IAT).
Mahbub selaku ketua HMPS IQT mengungkapkan, tujuan diadakannya sekolah Tafsir 2 se Jawa Timur tersebut, supaya terjalin komunikasi antara mahasiswa yang satu dan yang lainnya, terutama mahasiswa IQT. “Tujuan utamanya untuk menambah relasi antara kampus IAIN Madura dengan kampus lain,” ungkap ketua HMPS IQT.
Lebih lanjut, ia berharap diadakannya sekolah Tafsir 2 se Jawa Timur tersebut tidak hanya menambah relasi antara mahasiswa IAIN Madura dengan mahasiswa kampus-kampus lainnya. “Agar mahasiswa, khususnya prodi IQT dapat memahami tentang living qur’an dan living hadits dan saling mengenal antara HMJ-HMJ lainnya,” harapnya.
Senada dengan itu, Fahri Muhaimin (IQT/5), menuturkan tujuan diadakannya sekolah Tafsir 2 untuk menambah wawasan lebih luas lagi. “Mahasiswa IQT juga bisa menambah materi-materi dari mahasiswa yang lain bukan dari hanya dari dosen. Inisiatif dari HMPS ini lebih memperkuat apa yang sudah diadakan di kampus, jadi pendalamannya disini,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ia juga mengucapkan adanya perbedaan antara sekolah Tafsir 1 dengan sekolah Tafsir 2 karena diikuti oleh beberapa delegasi dari kampus luar. “Perbedaan antara sekolah Tafsir 1 dan sekolah Tafsir 2 sangat signifikan, karna sekolah Tafsir se Jawa Timur ini diikuti oleh delegasi dari luar madura dan ditambah pelantikan pengurus FKMTH wilayah jawa timur angkatan 2019-2020,” ucapnya.
Ulfa Masruroh (IQT/1), mahasiswa delegasi dari STIUDA Bangkalan mengungkapkan sedikit rasa kekecewaannya karna sekolah Tafsir 2 ini, dari segi waktu sudah tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. “Terkait waktu jika sudah ditetapkan sekian, ya sekian. Sekalipun itu pemateri. Jika waktunya sudah habis, beri tahu pematerinya,” ungkap mahasiswi yang akrab di panggil Ulfa tersebut. (Tinta’s Squad)