Activita.co.id- Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Hukum Tata Negara (HTN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, melaksanakan Dialog Hukum dan Konstitusi bersama mahasiswa angkatan 2023 di Aula Syariah pada 07 Sebtember 2024 lalu. Tidak hanya mahasiswa dan pengurus HMPS kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Porgram Studi (Kaprodi) HMPS HTN, Ahmad Faidi Haris.(15/09/2024)
Kaprodi HTN yang akrab dipanggil Pak Faidi ini, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan karakter mahasiswa hukum, dimana HMPS harus turut serta mengaktifkan seluruh kegiatan yang dapat menunjang dan membangun karakter Mahasiswa HTN.
“Menurut saya kegiatan Dialog Hukum dan Konstitusi itu bagus. Artinya ini adalah karakter kita di program studi, dimana HMPS harus turut serta mengaktifkan semua kegiatan-kegiatan yang bisa menunjang dan membangun karakter prodi dan mahasiswa HTN,” jelasnya.
Mantan aktivis mahasiswa sekaligus dosen prodi HTN, Siti Partiah, yang menjadi pemateri pada kegiatan ini menyampaikan bahwa Dilalog Hukum dan Konstitusi merupakan langkah yang harus terus didukung, karena mampu memberikan wawasan kepada mahasiswa di luar jam kuliah.
“Adanya Dialog Hukum dan Konstitusi merupakan salah satu langkah yang patut didukung dan harusnya dilanjutkan. Dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan wawasan kepada mahasiswa di luar jam mata kuliah. Literasi adalah salah satu cara kita untuk ikut serta dalam banyak hal, misalnya dalam mengawal jalannya pemerintahan melalui kebijakan-kebijakannya,”
Ia juga melanjutkan dengan memberikan himbauan kepada ketua HMPS HTN, Muhammad Romli, agar kegiatan tersebut dapat berlanjut dan berkembang, mulai dari topik dan kegiatan-kegiatan lain seperti pengadaan lomba di kalangan mahasiswa.
“Lanjutkan, kalau bisa tambah dengan berbagai macam topik dan wujudkan dalam pengadaan lomba misalnya atau apapun lah itu, yang penting bermanfaat. Semoga ini menjadi kebiasaan yang positif dan memberikan impact yang positif juga,” jelasnya saat diwawancarai.
Selaras dengan pendapat Kaprodi HTN, Muhammad Romli menyampaikan bahwa alasan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menunjang dan mengembangkan pemahaman mahasiswa HTN terhadap hukum.
“Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menunjang dan mengembangkan pemahaman mahasiswa HTN terhadap hukum dan sebagai wadah bagi mahasiswa HTN dalam berdialog mengenai isu-isu hukum dan konstitusi sebagai konsentrasi utama dalam kegiatan tersebut,”
Menurutnya kegiatan tersebut akan dilanjutkan karena ia berharap melalui kegiatan yang berkelanjutan mahasiswa HTN dapat maksimal dalam mewadahi proses intelektual, terutama untuk berdiskusi.
“Untuk tidak lanjut insyallah ada, karena memangnya ini acara diagendakan tidak hanya satu kali, tapi program kerja rutinan dalam waktu tertentu. Sebagai ketua tentu saya berharap agar kegiatan Dialog Hukum dan Konstitusi ini bisa maksimal dalam mewadahi proses intelektual mahasiswa dalam mendiskusikan isu-isu seputar hukum dan konstitusi,” papar mahasiswa semester tujuh tersebut. (Activita/Ryn)