Pamekasan. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi dan Bisnis Islam (EBIS) sekolah tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) pamekasan menggelar Dialog Publik di Auditorium (5/10).
Diskusi Publik yang mengangkat tema ” Peluang dan Tantangan Dalam Meningkatkan Perekonomian di Pamekasan ” berjalan dengan Lancar dan khidmat. Turut Hadir dalam acara perdana EBIS itu Pimpinan kampus STAIN, jajaran Organisasi Mahasiswa (Ormawa), Agus Sujarwadi (DPD Gerindra) dan Drs. Suhartono (KADIN Pamekasan).
Dalam sambutannya Abd Ra’uf selaku ketua HMJ EBIS menyampaikan peningkatan perekonomian di Pamekasan penting untuk ditingkatkan demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Perekonomian dipamekasan penting untuk ditingkatkan melihat banyaknya kebutuhan masyarakat pamekasan” tegas mantan sekretaris EBIS (2016-2017).
Lebih lanjut Ra’uf sapaan akrabnya menjelasakan terkait tema yang diangkatnya, Pihaknya mengakat berdasarkan hasil kajian dan melihat lemahnya perkembangan ekonomi dikota Gerbang salam itu.
Sementara itu, pemateri dalam Dialog Publik Agus Sujawardi menyampaikan perubahan dan peningkatan perekonomian di kabupaten Pamakasan harus ditingkatkan secara maksimal.Ketua partai Gerindra itu menegaskan Secara sumber daya alam (SDA) masyarakat pamekasan sudah mempunyai kemampuan mengelola, tinggal bagaimana pintar mengambil peluang dan kesempatan serta dukungun dari pemerintah.
“Secara SDA masyarakat pamekasan sudah pintar dan cerdas, tinggal bagaimana tekat dalam mengambil peluang dan dukungan dari Pemerintah kabutapaten Pamekasan”
Kemudian pemateri lainnya suhartono memaparkan mahasiswa perlu ikut andil dalam meningkatkan perekonomian di pamekasan, Ada banyak peluang yang seharusnya diisi oleh mahasiswa, sperti di Car Free day (CFD), Stadion dan mash banyak tempat lainya. ” Tantangannya hari ini teman-teman mahasiswa belum siap dalam menghadapi perubahan ekonomi, Mahasiswa masih terlalu gengsi untuk ikut andil “.
Pihaknya berharap kedepannya mahasiswa STAIN juga ikut andil dalam mengambil bagian untuk meningkatan perekonomian dipamekasan. Tegasnya.
Acara yang diikuti 500 mahasiswa itu cukup mendapat perhatian. Salah satu peserta Dialog Publik Bela Lestari prodi perbankan (PBS) mengaku senang dan dia juga bisa mendapatkan banyak ilmu baru. ” saya senang sekali mas, apalagi materi yang disampaikan sangat mendukung untuk perubahan masa depan ” ungkap mahasiswa semester tiga itu.