Potret : Suasana kajian sedang berlangsung
STAINPamekasan-Mengusung tema “Filsafat; Cara Praktis Memahami Sebuah Ilmu,” Himpunan Mahasiswa (Hima) Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (TIPS) membungkus dengan Forum Kajian dan Silaturrahmi bertempat di depan laboratorium I Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, pada rabu (8/11).
Acara yang dimulai pada pukul 15:00 tersebut merupakan kajian rutinitas mingguan yang dihadiri oleh pengurus Hima TIPS, mahasiswa Program Studi (Prodi) TIPS serta mahasiswa Prodi lain.
Moh. Faiq selaku sekertaris Hima TIPS mengatakan, adanya kajian rutinitas tersebut bertujuan sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik bagi mahasiwa TIPS ataupun mahasiswa prodi lainnya. “Sehingga menjadi suatu kebanggaan bagi seluruh mahasiswa yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh Hima IPS ini,” ungkapnya.
Mahasiswa semester lima tersebut berharap, agar mahasiswa STAIN Pamekasan mempunyai kesadaran dalam membentuk budaya membaca dan diskusi. “Dengan harapan kampus STAIN Pamekasan memiliki daya saing dengan kampus lain diluar sana,” imbuhnya.
Sementara itu, Baitur Rahman salah satu pengurus dari Forum Kajian dan Silaturrahmi juga mengungkapkan bahwa kajian tersebut dibuka untuk umum, baik itu dari mahasiswa TIPS, mahasiswa Prodi lain, bahkan mahasiswa luar STAIN. “Sesuai dengan namanya, yaitu kajian dan silaturrahmi, jadi kami membuka forum ini untuk mahasiswa yang ingin mengkaji dan menjalin siturrahmi,” tuturnya.
Selain tujuan yang sudah disebutkan oleh Moh. Faiq di atas, mahasisiwa semester tiga ini, juga menambahkan bahwa pokok penting dari kajian yang diadakan adalah kesetaraan dalam berpendapat, “bahkan pengurus Hima sekalipun, ketika mereka sudah ada di forum, maka status sosialnya rata, sebagai audien_bebas berpendapat apapun,” tekannya.
Pria yang akrab disapa Bay itu juga membeberkan perihal kesulitan yang dihadapi kepengurusan Forum kajian ialah ketika ingin menentukan jadwal. “Sebenarnya ini masalah klasik. Jika ditaruh di jam aktif kuliah mahasiswa IPS itu banyak yang ada jam (red; jam kuliah), jika ditaruh pada jam libur temen-temen itu banyak yang pulang, apalagi yang kos,” ungkapnya.
Ia berharap agar Forum yang diagendakan oleh devisi Pengembangan Wawasan Ilmiah itu bisa memberikan kontribusi efektif terhadap pengembangan wawasan serta kecapakan mahasiswa dalam berbicara di depan umum. “untuk itu, kita perlu latihan, setidaknya dimulai dengan kajian ini, terkadang teman-teman itu enggan untuk berpendapat, entah karena apa. Jika karena malu, maka sudah selayaknya rasa malu itu dihilangkan mulai saat ini,” pugkasnya. (spn/jnh/sfr/rod)