lpmfoto |
IAIN Madura- Dalam upaya membumikan Alquran dan meningkatkan minat terhadap kajian Alquran, Himpunan Mahasiswa Alqur’an dan Tafsir (HIMA IQT) mengadakan kegiatan Sekolah Tafsir yang bertempat di Auditorium Tarbiyah, Gedung I, IAIN Madura. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai 28 s/d 29 November 2018.
Kegiatan yang digagas prodi Ilmu Alquran dan Tafsir ini, megangkat tema “Ta’aruf Alquran di Era Mllenial”. Menurut Saudi Arabia, Ketua HIMA IQT, tema ini sangatlah cocok untuk Sekolah Tafsir perdana ini. Menurutnya, tema tersebut selaras dengan tujuan kegiatan ini, yakni untuk memperkenalkan Alquran lebih dekat kepada mahasiswa.
“Kata ta’aruf di sini, tidak mengklaim bahwa sebelumnya kita tidak pernah belajar Alquran. Tetapi, adalah bentuk usaha untuk mengkaji Alquran lebih serius dan lebih dalam,” tuturnya.
Pria yang duduk di semester 5 menambahkan, hal itu juga yang melatarbelakangi pendaftaran tidak dikhususkan untuk Prodi IQT, melainkan untuk umum, baik beda Prodi bahkan beda kampus. Berkaitan dengan tema ini, panitia menyediakan 6 pemateri dengan materi yang berbeda. 2 di antaranya merupaka pemateri dari luar, yakni KH. Abd Aziz baidhowi, Lc. dengan materi Ilmu Qiraat, Dr. KH. Muzammil Imron, Lc, MA mengampu materi Dinamika Penafsiran Alquran. Sedangkan 4 pemateri lainnya adalah dosen Prodi IQT, yakni M. Subhan Zamzami, Lc, M. Th.I, Khairul Muttaqin, M. Th.I, Syukron Affani, M.S.I, dan Delta Yaumin Nahri, Lc. M.Th.I.
Pendaftaran kegiatan sekolah tafsir ini dibuka sejak 12 November lalu, dan menargetkan 100 orang pendaftar. Tercatat hingga 27 November 2018, ada 78 pendaftar, 16 di antaranya di luar Prodi IQT. Namun, melebihi ekspektasi, pendaftar membludak di hari H, hingga mencapai 110 orang pendaftar.
Salah satu peserta jurusan Sastra Arab dari Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab(STIBA) semester 3, Ach Faroidur Rofiqi Zaenal mengaku, ia tertarik mengikuti kegiatan ini dikarenakan pemateri yang dihadirkan rata-rata merupakan lulusan Timur Tengah serta tema yang diangkat menurutnya sangat menarik.
“Saya tertarik setelah melihat pemateri dan temanya,” ujarnya. Ia berharap bahwa kegiatan ini dapat berlanjut. “Kegiatan ini harus terus berlanjut, karena memahami tafsir itu sulit,” tambahnya.
Apresiasi tinggi tidak hanya ditunjukkan dari membludaknya jumlah peserta. Namun, Plt Wakil Rektor 1, Dr. H. Nur Hasan, M. Ag menyambut dengan apresiasi tinggi kegiatan HIMA IQT ini. “Kegiatan ini lebih ebih efektif dibandingkan seminar. Sangat perlu dilanjutkan, sebagai penguatan kompetensi Prodi,” pungkasnya, dilanjutkan dengan pengguntikan pita sebagai pembukaan acara secara simbolis. (Winda/IQT’5)