Hima Prodi HES Bendung Bahaya Laten Narkoba
Perbesar
Fokus: Pemateri Sedang menyampaikan Materi
STAIN Pamekasan– Himpunan Mahasiswa (Hima) Program Studi (Prodi) Hukum Ekonomi Syari’ah (HES) menggelar Sarasehan Bahaya Narkoba dengan tema ‘Membendung Bahaya Laten Narkoba di Pulau Madura’ di Auditoriun Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, Rabu (11/10).
Acara ini dikemas dengan beberapa rangkaian acara yang diawali dengan pembacaan Umul Quran hingga menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama. Turut hadir para petinggi kampus STAIN Pamekasan, serta jajaran ketua Organisasi Mahasiswa (Ormawa) STAIN Pamekasan.
Imamubudi Hurrafi’ selaku ketua panitia, beranggapan bahwa masih banya mahasiswa yang kurang peduli akan maraknya peredaran narkoba yang sudah masuk ke Madura. “Narkoba sudah mulai berkembang pesat di Madura, maka dari itu kami jajaran Prodi Hukum Ekonomi Syari’ah mengadakan seminar yang dibungkus dalam bentuk sarasehan yang berjudul membendung bahaya laten narkoba di Indonesia, memang benar bahwasanya untuk acara seminar yang bersangkutan dengan narkoba sudah banyak dan sering pula tetapi kami tetap ingin menyajikannya dikarenakan teman-teman masih belum mengetahui kekuatan apa yang bisa diciptakan oleh narkoba, maka banyak pula kalangan yang akan mencoba menghentikan dan membendungnya”, tegasnya.
Harapan pun dilontarkan oleh Taufiqurrahman selaku ketuaHIMA HES,ia berharap bahwa dengan adanya kegiatan sarasehan ini dapat mengingatkan mahasiswa akan bahaya narkoba. “Untuk mengingat kejadian bulan agustus kemaren yang mana ada beberapa oknom yang memasukkan sabu-subu di daerah pantura, yang kedua dalam acara ini semoga bisa mengetahui betapa bahayanya narkoba bagi kita bersama, sehingga kita bisa menghindari untuk mengkomsumsi hal-hal yang berbahaya bagi kehidupan kita semua”, tutur mahasiswa HES semester 5 itu.
Mohammad Mahbubi Washol mengakatan bahwa kenyataan yang ada sekarang rendahnya kesadaran anak muda akan bahaya narkoba. “Akan tetapi sangat miris melihat kaum pemuda yang masih mengkomsusi barang haram itu, dan hal ini membutuhkan pengkawalan kalian semua selaku mahasiswa yang kaya akan pengetahuan, sehingga pengkomsumsi narkoba itu sadar akan bahayanya barang haram itu”, Tegas Wakil Ketua DEMA STAIN Pamekasan 2017 dalam sambutannya.
Harapan senada juga diungkapkan oleh Ketua PRODI HES, Abd. Wahed. Ia berharap semoga dengan adanya acara sarasehan narkoba ini dapat menghindarkan mahasiswa dari barang haram itu. “semoga dengan mengikuti sarasehan bahaya laten narkoba ini memberikan keselamatan bagi kalian semua, khususnya mahasiswa HES dengan menghindari komsumsi narkoba yang membahayakan kepada kita semua”, pungkasnya.(MR)
Artikel ini telah dibaca 14 kali
Hima Prodi HES Bendung Bahaya Laten Narkoba
Perbesar
Fokus: Pemateri Sedang menyampaikan Materi
STAIN Pamekasan– Himpunan Mahasiswa (Hima) Program Studi (Prodi) Hukum Ekonomi Syari’ah (HES) menggelar Sarasehan Bahaya Narkoba dengan tema ‘Membendung Bahaya Laten Narkoba di Pulau Madura’ di Auditoriun Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, Rabu (11/10).
Acara ini dikemas dengan beberapa rangkaian acara yang diawali dengan pembacaan Umul Quran hingga menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama. Turut hadir para petinggi kampus STAIN Pamekasan, serta jajaran ketua Organisasi Mahasiswa (Ormawa) STAIN Pamekasan.
Imamubudi Hurrafi’ selaku ketua panitia, beranggapan bahwa masih banya mahasiswa yang kurang peduli akan maraknya peredaran narkoba yang sudah masuk ke Madura. “Narkoba sudah mulai berkembang pesat di Madura, maka dari itu kami jajaran Prodi Hukum Ekonomi Syari’ah mengadakan seminar yang dibungkus dalam bentuk sarasehan yang berjudul membendung bahaya laten narkoba di Indonesia, memang benar bahwasanya untuk acara seminar yang bersangkutan dengan narkoba sudah banyak dan sering pula tetapi kami tetap ingin menyajikannya dikarenakan teman-teman masih belum mengetahui kekuatan apa yang bisa diciptakan oleh narkoba, maka banyak pula kalangan yang akan mencoba menghentikan dan membendungnya”, tegasnya.
Harapan pun dilontarkan oleh Taufiqurrahman selaku ketuaHIMA HES,ia berharap bahwa dengan adanya kegiatan sarasehan ini dapat mengingatkan mahasiswa akan bahaya narkoba. “Untuk mengingat kejadian bulan agustus kemaren yang mana ada beberapa oknom yang memasukkan sabu-subu di daerah pantura, yang kedua dalam acara ini semoga bisa mengetahui betapa bahayanya narkoba bagi kita bersama, sehingga kita bisa menghindari untuk mengkomsumsi hal-hal yang berbahaya bagi kehidupan kita semua”, tutur mahasiswa HES semester 5 itu.
Mohammad Mahbubi Washol mengakatan bahwa kenyataan yang ada sekarang rendahnya kesadaran anak muda akan bahaya narkoba. “Akan tetapi sangat miris melihat kaum pemuda yang masih mengkomsusi barang haram itu, dan hal ini membutuhkan pengkawalan kalian semua selaku mahasiswa yang kaya akan pengetahuan, sehingga pengkomsumsi narkoba itu sadar akan bahayanya barang haram itu”, Tegas Wakil Ketua DEMA STAIN Pamekasan 2017 dalam sambutannya.
Harapan senada juga diungkapkan oleh Ketua PRODI HES, Abd. Wahed. Ia berharap semoga dengan adanya acara sarasehan narkoba ini dapat menghindarkan mahasiswa dari barang haram itu. “semoga dengan mengikuti sarasehan bahaya laten narkoba ini memberikan keselamatan bagi kalian semua, khususnya mahasiswa HES dengan menghindari komsumsi narkoba yang membahayakan kepada kita semua”, pungkasnya.(MR)
Artikel ini telah dibaca 0 kali
Baca Lainnya
Trending di Liputan Khusus