Suasana tes tulis tahap pertama,
Pemilihan Putra dan Putri Perbankan Syariah, kamis (09/11).
STAINPamekasan-Himpunan mahasiswa (Hima) Perbankan Syariah (PBS) laksanakan Pemilihan Putra dan Putri Perbankan Syariah 2017 di gedung Multi Center Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, Kamis (09/11).
Ahmad Zainuri, selaku ketua panita, tujuan diadakan pemilihan putra dan putri Perbankan Syariah supaya Hima PBS memiliki Duta Prodi (Program studi). “Adanya pemilihan putra dan putri perbankan syariah bertujuan untuk aset tersendiri bagi Hima PBS. Apabila nanti ada duta prodi khususnya di STAIN Pamekasan, maka Hima PBS sudah ada persiapan yaitu, putra dan putri Perbankan Syariah,” ungkapnya.
Acara tahap seleksi tersebut yang dihadiri 32 peserta berlangsung sangat baik. Dan acara ini merupakan tahapan untuk menuju Goes to grand final.
Terpisah, adapun susunan acara yang terdiri dari pembukaan, tes tulis, interview, dan setelah sholat dzuhur tes multitelent. Kemudian pihak juri menentukan 10 finalis untuk menuju tahap selanjutnya.
Zainuri, ketua panitia, mengatakan persiapan acara tersebut sudah satu bulan sebelumnya, sehinngga acaranya sudah cukup matang. “Kami sudah persiapkan jauh jauh hari sebelumnya, karena acara ini akan berlangsung selama lima hari, sehingga kami betul-betul memepersiaspkannya secara matang. Bahkan dihari inagurasi nanti kami sudah persiapkan,” ujarnya.
Adapun beberapa persyaratan yang harus dipenuhi menurut Zainuri yaitu, bagi peserta putra tinggi badan minimal 160 cm, sedangkan peserta putri tinggi badan minimal 158 cm. Dan khusus peserta semester tiga, harus mepunyai nilai IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) minimal 3,0. Sedangkan peserta semester satu cukup menyetorkan surat aktif kuliah dari Akademik. Selain itu, peserta harus juga memiliki bakat dan keterampilan untuk ditampilkan ketika tes multitelent.
Sementara itu Rohim, peserta putra mengatakan, adanya mengikuti seleksi tersebut karna ingin mencari pengalaman. Meskipun harus gagal tahun ini, dia siap untuk ikut tahun depan. “Ya kerena ini merupakan pengalaman bagi saya, saya kan mahasiswa baru, jadi masih belum paham pengalaman timur atau barat. Dan ini juga merupakan suatu ilmu yang nantinya bisa diamalkan,” tuturnya. “Misalkan tahun ini saya gagal, masih ada tahun depan. Karna ada pepatah mengatakan, kegagalan adalah awal menuju kesuksesan,” imbuhnya.
Berbeda dengan Rohim, Zainun kholis, peserta putri menuturkan, sebagai mahasiswi perbankan dia ingin perpartisipasi penuh pada program yang diselenggarakan prodinya tersebut. “saya berpartisapasi penuh atas program ini, sehingga saya persiapkan segala sesuatunya, misalkan mempelajari tentang akad-akad dan bahasa populer,” ujarnya.
Zainuri, selaku ketua penitia berharap untuk periode selanjutnya menjadi lebih baik. “Harapan saya selaku panitia, karena ini acara perdana semoga di periode berikutnya menjadi lebih baik lagi. Karena kami memang baru beranjak, mungkin dari segi kekurangannya, yaitu persiapannya yang kurang maksimal. Harapan saya juga jika ada lomba lagi atau momen seperti ini, semoga lebih baik lagi,” pungkasnya. (sds,pcl,hul,vsk,khl)