lpmfoto. |
IAIN MADURA-Demi memetik ketauladanan Nabi Muhammad SAW di era 4.0, kali ini Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program Studi (PRODI) Pendidikan Agama Islam menggelar acara Tabligh Akbar dengan mengundang Majlis Maulid Wat Ta’lim Riyadul Jannah Korda Madura di lapangan IAIN Madura, Jum’at (30/12/2018).
Acara yang di mulai pukul 18.30 itu di isi langsung oleh Muballigh K.H Chiyat Romzi Al-Barqissa’i dan dihadiri oleh ketua majlis K.H Syafik Rodhi, Muhammad Qosim selaku Rektor IAIN Madura, seluruh anggota Riyadul Jannah, dan mahasiswa IAIN Madura serta masyarakat umum.
Adi Febrianto selaku Ketua HIMA Prodi PAI mengaku sangat bersyukur atas terlaksananya program Maulidur Rosul tersebut.
“Alhamdulillah, kami selaku pengurus HIMA PRODI PAI masa khitmat 2018-2019 sangat bersyukur atas terlaksananya program Maulidur Rosul bersama Majlis Maulid Wat Ta’lim Riyadul Jannah ini”. Ujarnya.
Mahasisiwa semester 5 itu juga mengatakan acara tersebut sebenarnaya direncanakan lumayan lama.
“3 tahun HIMA PRODI PAI sudah berinisiatif mendatangkan Majlis tersebut, akan tetapi blom terlaksana karna masih banyak kendala-kendala yang menimpanya baik dari segi finansial ataupun yang lainnya”. Imbuh pria yang sering di sapa Ady itu.
Selain itu, Ketua Prodi PAI Zainul Hasan mengatakan tujuan Maulid Nabi tersebut sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas pemberian rahmat kepada seluruh umat manusia dan untuk meningkatkan kecintaan pada sang legendaris Islam serta mengambil suri tauladan darinya.
“Pertama sebagaimana firman Allah : kami tidak mengutus engkau (Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam. Kedua sebagai bentuk refleksi keimanan yang direalisasikan dalam bentuk cinta kepada Nabi Muhammad SAW, sebagaimana sabda Nabi : Kalian tidak beriman sebelum aku dicintai melebihi cintamu kepda orang tua, anak, dan manusia seluruhnya. Ketiga, untuk mengambil suri tauladan dan sumber inspirasi dari perjalanan hidup Nabi dalam berbagai aspek, baik keluarga, pemimpin umat, pemimpin bangsa dan negara, bahkan dalam kehidupan sosial ekonomi.” Tutur dosen terbiyah itu.
Zainul Hasan juga menambahkan acara itu bisa menghipnotis kalangan mahasiswa untuk bisa lebih dekat pada Allah dan cinta pada utusannya.
“Sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa agar lebih mencintai-Nya, agama dan nabinya.” Jelasnya. (Kholisin)