Activita.co.id – Unit Kegiatan Khusus (UKK) Forum Persatuan Mahasiswa (FPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura gelar Opening Ceremony Dies Maulidiyah VI yang dikemas dengan Diskusi Publik di Aula Perpustakaan IAIN Madura. Minggu (14/04/2023)
Acara yang dimulai jam 09:00 WIB tersebut dihadiri oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Sumenep sebagai Keynote Speech, Kordinator Regional Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam (FOSSEI) Jawa Timur, Dewan Mahasiswa (DEMA) Institut, Senat Mahasiswa (SEMA) Intitut, DEMA FEBI, SEMA FEBI, Dewan Pengawas dan Demisioner (DPD) UKK FPM FEBI, Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Se Komisariat Madura, jajaran Organisasi Mahasiswa (Ormawa) IAIN Madura, serta peserta yang hadir dari berbagai kalangan.
Diskusi Publik dengan tema “Dampak Reaktivasi Kereta Api Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Madura” ini, dikaji oleh empat pembicara yaitu Lian Fawahan, M. E, selaku Pengamat Kebijakan, Moh Faridi, M.Pd selaku Dosen IAIN Madura, Akhmad Basri Yulianto, S.H selaku Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub), dan Muttaqin, S. Sos selaku Kepala Dinas (Kadis) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Faris Dwi Hardiono selaku Ketua Panitia UKK FPM FEBI IAIN Madura berharap agar mahasiswa bisa menjadi problem solving dari setiap permasalahan yang ada dalam logistik dan mampu memberikan dampak positif terhadap bangsa dan negara.
“Semoga dari temen-temen mahasiswa bisa menjadi problem solving dari setiap permasalahan yang ada dalam logistik dan harapan kami segenap panitia agar bagaimana dari segenap kader UKK FPM FEBI dan yang hadir pada kesempatan kali ini itu mampu memberikan dampak positif terhadap bangsa dan negara,” tuturnya.
M. Alridi Rahmah selaku Derektur Utama UKK FPM FEBI IAIN Madura menyampaikan bahwa tujuan dari diskusi publik ini untuk menambah pengetahuan mengenai dampak reaktifasi rel kereta api di berbagai kalangan.
“Tujuan dari adanya diskusi publik ini untuk menambah pengetahuan kita bersama, bahwasannya apakah betul ketika adanya reaktifasi rel kereta api ini akan benar-benar berdampak bagi kalangan pemuda, bagi kalangan orang yang sudah tua atau bagi kalangan yang notabennya bukan penikmat transportasi,” jelasnya dalam sambutan.
Ibu Ummi Supraptiningsih selaku Wakil Dekan II sekaligus Pembina UKK FPM FEBI mengakui kebanggaannya pada topik reaktifasi rel kereta api di diskusi publik ini.
“Saya sangat bangga sekali dengan topik pada kali ini yang telah kita dikusikan bersama, sudah menjadi wacana bersama kita seluruh indonesia bahwa rel kereta api akan dibangun kembali. Kalau itu kebijakan bisa membawa perekonomian Madura itu menjadi lebih bagus.” (Activita)