Activita.co.id Kalian selalu beranggapan bahwa anak tunggal merupakan anak emas yang pastinya selalu dimanja oleh orang tuanya. Apakah kalian tidak ada habisnya selalu beranggapan seperti itu? Membayangkan kehidupannya yang nyaman tanpa mengkhawatirkan apapun, sangat berkuasa dalam warisan keluarga, dan orang tua yang selalu menuruti keinginannya. Berbeda dengan pendapatku yang menyatakan bahwa anak tunggal sama seperti anak lainnya, mungkin berbeda dalam hal didikan orang tua yang tegas dan lebih bersifat posesif serta tidak ada perbedaan atau perbandingan antar saudara.
Faktor tuntunan ekonomi, karir, dan kesiapan orang tua secara materi maupun emosional turut berperan dalam pengambilan keputusan untuk memiliki anak tunggal. Persepsi negatif yang umum mengenai anak tunggal adalah perasaan kesepian yang menyebabkan banyak orang tua mempertimbangkan untuk memiliki lebih dari satu orang anak. Tanpa kehadiran kakak atau adik, anak tunggal seringkali merasa kesepian karena tidak mempunyai saudara untuk menemani bermain atau sekadar berbagi cerita seperti anak-anak lainnya yang mempunyai saudara. Anak tunggal juga menyampaikan rasa tidak bahagiany dan kesepian ketika harus menanggung beban keluarga sendirian.
Kesepian adalah teman akrab sehari-hari. Dengan rasa kesepian yang membelenggu dalam diri anak tunggal ada keinginan untuk mendapatkan kebebasan tanpa tekanan ataupun tuntutan. Kebebasan dalam memilih segala hal kedepannya sesuai keinginan hati. Jika berbicara keinginan hati pastinya akan memilih yang terbaik bagi diri sendiri, karena ada harapan orang tua di bahunya yang harus tercapai dan terlaksana. Meskipun kegagalan sering menghampiri dan tangisan sering menemani setiap malam. Pada kenyataannya, tidak semudah kata orang yang menganggap anak tunggal sering dituruti dengan drama merengek kepada orang tua. Mereka hanya sekedar tau covernya saja, tidak dengan latar belakang, isi, dan kesimpulan.
Tidak heran bagi orang tua untuk mencurahkan kasih dan sayang kepada anak semata wayangnya. Di sisi lain, orang tua juga mengharapkan anak tunggalnya menjadi kebanggan ketika anak mampu mencapai prestasi belajar, karena orang tua yang disebut sukses dilihat dalam mendidik anaknya. Harapan orang tua ketika anak tunggal yang dimiliki dapat menjadi sosok yang akan membawa nama baik keluarga. Apalagi bagi orang tua yang sering diremehkan oleh orang lain. Jadi, sebegitu berat beban yang akan dipikul sendirian oleh anak tunggal.
Anak tunggal secara tidak langsung harus dipaksa kuat dalam menghadapi realita, dipaksa bisa dalam melalui badai kehidupan, dan dikira mampu bagai singa dalam hutan. Mungkin, bagi anak tunggal yang mengemban harapan orang tua di bahunya terasa sangatlah berat dengan rencana kedepannya telah terkonsep, meskipun terkadang tidak sesuai dengan ekspektasi dan mental yang diserang tiada habisnya. Untuk mental yang sehat bagi anak tunggal sangatlah diperlukan, tidak semua orang paham bagaimana lelahnya menjadi anak tunggal.
Mungkin pula, kalian berpikir bahwa anak tunggal cenderung mengalami hambatan dalam perkembangan sosialnya karena ia tidak terbiasa bergaul dalam kelompok kekeluargaan yang sangat ia perlukan. Anak yang memiliki saudara lebih aktif dan berambisi dibandingkan anak tunggal yang pasif dan kurang mau berusaha. Pasif dalam lingkungan bukan berarti kurang keinginan berusaha. Jika diperbolehkan untuk berteriak di hadapan orang yang menyatakan seperti itu, maka suara lantangnya akan bergema dalam telinga orang tersebut yang mengartikan bahwa semua itu salah.
Mencoba lebih mandiri dan bersikap sebagai pemimpin, sering berpikir “tidak boleh mengecawakan orang tua, karena dia adalah satu-satunya harapan.” Sebisa mungkin berhati-hati dalam mengambil langkah agar tidak mengecewakan orang tua. Gagal sedikit saja rasa patah hatinya luar biasa. Berusaha berdamai dengan isi kepala sendiri tanpa orang tua tahu apa yang dipikirkan. Anak tunggal yang sangat pintar dalam hal memendam. Ada beberapa hal yang tidak mungkin untuk diceritakan kepada orang tua karena takut membuat khawatir dan membebani. Di sisi lain, tidak tahu harus cerita kepada siapa karena di rumah hanya ada orang tua. Jadi, semuanya harus dipendam sendiri walaupun terkadang dada terasa sesak.
Beban hidup si anak tunggal lebih besar, bayangkan semua kemauan orang tua yang seharusnya dapat dibagi karena memiliki anak banyak, ini harus ditanggung sendirian, orang tua kerap kali memberikan kebebasan dalam bentuk porsi berupa tuntutan-tuntutan yang diibaratkan seperti suguhan di setiap harinya harus dinikmati. Hati ingin membuat orang tua bangga, tetapi anak tunggal juga memiliki keinginan yang mungkin berbeda dengan orang tuanya.
Dalam kondisi sulit harus bisa mengambil keputusan sendiri. Misalnya, orang tua sedang sakit dan membutuhkan tindakan medis, anak tunggal tidak bisa meminta pendapar kepada kakak ataupun adik. Permasalahan seperti itu harus dihadapi, mengurus dan menyelesaikan semuanya seorang diri. Pada saat seperti ini rasa ingin sekali mendapat bahu untuk bersandar dan mengeluh, tetapi lagi-lagi harus berdiri sendiri.
Menjadi anak tunggal bukanlah hal yang mudah dan menyenangkan. Jika diperbolehkan untuk memilih, tentu ingin memiliki kakak dan adik. Karena menjadi anak tunggal tidak seindah yang orang lain lihat. Serapuh apapun raga dan hatinya harus tetap kokoh. Menjaga dan mewujudkan keinginan orang tua adalah tanggung jawab yang tidak boleh ada tapi. Menjadi anak tunggal memang berat, tetapi harus disyukuri karena merupakan suatu keistimewaan dari Tuhan yang percaya bahwa kita mampu membangun kemandirian di atas kaki kita sendiri dan menjaga orang tua seorang diri.
(Sahwa Desvita/Activita)