Fasilitas yang Tidak Layak
Perbesar
Puluhan mahasiswa mengeluh atas ketidak-kondusifan dan tidak layaknya fasilitas kampus untuk digunakan. Keluhan ini disampaikan oleh salah satu mahasiswa yang menggunakan nama samaran ‘J Van Der Sar’. Ia mengatakan, lapangan futsal di kampus kondisinya sangat memprihatinkan. Plester yang sudah tidak layak pakai kadang menyulitkan para pemain saat bermain futsal di lapangan. Selain itu jaring-jaring di sekitar lapangan futsal juga banyak yang bolong.
Menurutnya, hal itu akan membahayakan mahasiswa, karena bisa saja bola bisa mengenai mahasiswa yang ada di luar lapangan. Tambahnya, bola yang ‘nyasar’ ke tempat parkir juga bisa merubuhkan sepeda motor yang ada disana. Ia meminta kepada pihak kampus dan UKM UKOR untuk segera melakukan perbaikan. “Jika UKM UKOR mau maju, perbaiki dulu fasilitas yang ada,” lanjutnya.
Hal ini ditanggapi baik oleh Akhmad Mukhlis selaku Pembantu Ketua (PK) II Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan. Berikut adalah hasil bincang-bincang kru Vita Pos dengannya terkait masalah fasilitas yang tidak layak.
Narasumber : Akhmad Mukhlis (PK II STAIN Pamekasan)
Apabila mahasiswa menginginkan perbaikan sarana kampus, kami siap untuk memfasilitasi kebutuhan mereka asalkan mereka mau menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan minat mereka terhadap olahraga. Dari segi financial sudah tersedia dan pihak kampus sendiri siap memberikan dana perbaikan apabila fasilitas tersebut dianggap tidak layak pakai.
Sebenarnya tidak ada masalah dengan hal tersebut, karena selama saya menjabat sebagai PK II tidak ada komunikasi dari pihak UKOR selaku pemakai fasilitas itu. Saya melihat banyak mahasiswa yang mempunyai potensi diri, khususnya dalam bidang keolahragaan, dan pada dasarnya fasilitas-fasilitas kampus itu memang difungsikan untuk pengembangan potensi-potensi mahasiswa STAIN.
Artikel ini telah dibaca 3 kali
Fasilitas yang Tidak Layak
Perbesar
Puluhan mahasiswa mengeluh atas ketidak-kondusifan dan tidak layaknya fasilitas kampus untuk digunakan. Keluhan ini disampaikan oleh salah satu mahasiswa yang menggunakan nama samaran ‘J Van Der Sar’. Ia mengatakan, lapangan futsal di kampus kondisinya sangat memprihatinkan. Plester yang sudah tidak layak pakai kadang menyulitkan para pemain saat bermain futsal di lapangan. Selain itu jaring-jaring di sekitar lapangan futsal juga banyak yang bolong.
Menurutnya, hal itu akan membahayakan mahasiswa, karena bisa saja bola bisa mengenai mahasiswa yang ada di luar lapangan. Tambahnya, bola yang ‘nyasar’ ke tempat parkir juga bisa merubuhkan sepeda motor yang ada disana. Ia meminta kepada pihak kampus dan UKM UKOR untuk segera melakukan perbaikan. “Jika UKM UKOR mau maju, perbaiki dulu fasilitas yang ada,” lanjutnya.
Hal ini ditanggapi baik oleh Akhmad Mukhlis selaku Pembantu Ketua (PK) II Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan. Berikut adalah hasil bincang-bincang kru Vita Pos dengannya terkait masalah fasilitas yang tidak layak.
Narasumber : Akhmad Mukhlis (PK II STAIN Pamekasan)
Apabila mahasiswa menginginkan perbaikan sarana kampus, kami siap untuk memfasilitasi kebutuhan mereka asalkan mereka mau menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan minat mereka terhadap olahraga. Dari segi financial sudah tersedia dan pihak kampus sendiri siap memberikan dana perbaikan apabila fasilitas tersebut dianggap tidak layak pakai.
Sebenarnya tidak ada masalah dengan hal tersebut, karena selama saya menjabat sebagai PK II tidak ada komunikasi dari pihak UKOR selaku pemakai fasilitas itu. Saya melihat banyak mahasiswa yang mempunyai potensi diri, khususnya dalam bidang keolahragaan, dan pada dasarnya fasilitas-fasilitas kampus itu memang difungsikan untuk pengembangan potensi-potensi mahasiswa STAIN.
Artikel ini telah dibaca 0 kali
Baca Lainnya
Trending di Aspirasi