Terlihat : Foto bersama dengan Presiden RI usai perumusan kabinet presidensial |
IAIN Madura, Activita- Presiden Republik Indonesia Jokowidodo mengundang Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Adminstrasi Negara (APHTN-HAN) se Indonesia. Dalam hal ini, Achmad Faidi selaku dosen hukum tata negara Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura turut hadir dalam acara tersebut di Istana Negara, Jakarta. Selasa, (03/09/19).
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan kontribusi dalam perumusan kabinet presidensial yang efektif dalam tatanan sistem multi-partai di Indonesia yang saat ini sedang dipersiapkan presiden bersama para timnya.
Achmad Faidi menulis dalam artikelnya, sistem pemerintahan presidensial yang dibangun di atas tatanan multi-partai cenderung problematis jika tidak dirumuskan dengan tepat. Kebijakan presiden akan rentan tersandera oleh kepentingan partai di parlemen, mengingat parlemen merupakan representasi partai politik yang berwarna-warni. “Pilihan konstruksi ketata-negaraan yang tepat dapat membantu efektifnya kinerja pemerintahan kabinet presidensial yang dibentuk. Salah satunya dengan membentuk koalisi partai politik yang permanen dalam setiap periode pemerintahan,” jelasnya. (Agung)