![]() |
Membanggakan: Foto bersama usai ujian terbuka program doktor di UINSA Surabaya |
IAIN Madura, Activita- Dr. H. Mohammad Subhan Zamzami, Lc., M. Th.I., dosen Program Studi (Prodi) Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IQT) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura raih gelar Doktor dalam “Ujian Terbuka Program Doktor Pascasarjasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya” yang bertempat di Twin Tower B lantai 3 Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya, pada Kamis, (16/10/19).
Mohammad Subhan Zamzami, dosen Prodi IQT tersebut mengaku menempuh program doktor selama 6 tahun dan melakukan penelitian desertasi selama 1 tahun. “Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah, sehingga semua proses studi doktoral saya bisa rampung,” ungkapnya.
Di jenjang doktoral, terdapat enam ujian yang harus dihadapi, yaitu ujian kualifikasi tulis dan lisan, ujian proposal, ujian verifikasi, ujian tahap 1 atau ujian tertutup, dan ujian tahap 2 atau ujian terbuka. Setiap tahap ujian harus lulus dari empat, enam, dan tujuh penguji serta pasti revisi dengan kritik dan saran dari tim penguji yang berbeda. “Semua tahap tentu menguras pikiran, emosi, dan finansial,” imbuh bapak Subhan, managing editor Islamuna: Jurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN Madura tersebut.
Lebih lanjut, ia menambahkan, sebagai akademisi, purna kuliah S3 hanya menandakan kesempurnaan belajar formal. “Setelah ini saya bisa kembali fokus pada tridharma perguruan tinggi di IAIN Madura dan harus banyak belajar mandiri, karena perjalanan akademik masih panjang,” tuturnya kepada reporter Activita.
Menanggapi hal tersebut, Moh. Affan, salah satu dosen Fakultas Usuluddin dan Dakwah berharap, dosen yang baru meraih gelar doktor ini bisa menjadi pemicu atau pendorong pada Prodi yang baru. “Insya Allah akan dibuka Prodi Ilmu Hadits, mohon doakan semoga segera terealisasi dan minimal beliau bisa menjadi Ketua Prodi (Kaprodi),” harapnya. (Tri)