Actuvita.co.id- Kertasnya terlanjur lusuh, Karena rindu akan kehadiran tinta.
Lama sudah ditinggal, lalu kambali dengan luka dan tulisan.
Kemana saja dari dulu?
Sepertinya kamu sudah asing dengan buku.
Ceria kamu cerita pada yang lain.
Setelahnya, kamu sisipkan tangis dengan bolpoin.
Mari Kembali!
Di sisni tidak ada penghakiman,
Tidak pula ada ketidaknyamanan.
Semuanya diterima untukmu.
Sudah beberapa waktu kamu lari jauh,
Hingga ada beberapa kata yang tertinggal,
Bahkan asing untuk menjadi tulisan.
(2)
MARI BERSELANCAR
Sudah banyak tumpukan kertas yang belum terisi,
Kamu menjadikan semuanya pengangguran
Ingatkah kamu waktu itu?
Setiap tinta habis oleh kata, Cerita tersimpan lewat tulisan.
Hujan deras kamu sulap menjadi Pelangi,
Bahkan mendung dilukis menjadi senja.
Dimana lagi?
Jikan bukan di dunia sastra.
Dulu kamu nyaman dalam dunia itu,
Sampai pada kamu dibawa badai, hingga nyalang menghilang.
Lalu sekarang ahkirnya kembali, dengan beberapa bekas luka yang tersimpan. (Linda/Activita)