Activita.co.id-Himpunan mahasiswa program studi (HMPS) Ekonomi Syari’ah (ES) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura adakan diklat kepemimpinan acara berlangsung pada jam 09.00 WIB di aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Pada Sabtu (13/06/2024). (07/11/2024)
Acara tersebut dihadiri oleh kepengurusan 2024-2025 dan demisoner HMPS Ekonomi Syari’ah. Mendatangkan Abd. Latif, S.E,Umar Farok, S.E,Moh. Ilham Wahyudi, S.E. adalah sebagai pemateri dengan mengusung tema “The first implementation of an excellent organisation: Menumbuhkan Sikap Leadership untuk Meraih Organisasi yang Unggul”
Irhas Maulidi selaku ketua panitia memberikan semangat kepada seluruh kepengurusan dengan adanya diklat kepemimpinan.
“Diklat kepemimpinan ini merupakan langkah awal kalian untuk menapakkan kaki kemudian bersama-sama berproses di HMPS. Arie Toteles pernah berkata jika seseorang kalau sudah merasa dirinya tau segalanya maka sebenarnya dia hanya tau sedikit saja,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan lebih lanjut, “kalo orang yang sudah merasa tau maka dirinya akan menuntut diri dari orang yang akan memberi tahu kepada kita Sehingga jangan sampai menuntut diri ilmu pengetahuan. Setiap organisasi yang ada itu tidak akan Pernah memiliki karakteristik yang sama tidak akan pernah memiliki visi, misi yang sama,” jelasnya.
Moh Nuruh Hud selaku ketua umum hmps ekonomi syariah juga memberikan apresiasi dan harapannya.
“Diklat ini merupakan salah satu upaya penting bagi kita dalam meningkatkan kapasitas, kapabilitas, kualitas kepemimpinan dalam berorganisasi diklat ini bertujuan bagaimana memberikan Pengetahuan dan juga kepemimpinan dan Sikap dalam menjalankan tugas kepengurusan dengan baik dan benar.”
Supriyanto Hartono selaku dewan eksekutif mahasiswa (DEMA) fakultas ekonomi dan bisnis islam (FEBI)
“Di dalam Organisasi, yaitu ada empat unsur yang harus kita ketahui yang pertama politikal komitmen, Politikal emosional, Politikal intelektual, Politikal spiritual. Politikal komitmen adalah dalam mengikuti organisasi dilandaskan karena melihat seseorang yang mempunyai jabatan Sehingga mengikuti rekan bijak. Politikal emosional mengikuti organisasi dilandaskan karena tidak enak kepada seseorang Politikal intelektual dimana Kita mengikuti organisasi dilandaskan karena semata mencari ilmu pengetahuan politikal spiritual dimana kita mengikuti organisasi dilandaskan karena ingin mengabdi tuturnya.” (Rofiqi/Activita)