Dies Maulidiyah Mastapala Berlangsung Khidmat
Perbesar
|
Salah satu pendonor darah |
STAIN Pamekasan-Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam (MASTAPALA) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan mengadakan Dies Maulidiah yang ke-6 di Gedung Multi Center (22/10) dan di Sekretariat Mastapala (27/10). Agenda penting ini dihadiri kurang lebih 45 orang yang terdiri dari perwakilan para perintis, senior selama 6 periode serta pengurus dan panitia UKM Mastapala.
Adapun agenda pada Dies Maulidiah yang ke 6 ini adalah opening ceremony dan donor darah (22/10), serta pemotongan tumpeng, istighosah, khotmil qur’an dan juga closing ceremony (27/10). Acara tersebut merupakan acara rutinitas tahunan yang dilakukan oleh UKM Mastapala. Selain itu, acara ini juga untuk memperingati hari lahir mastapala yang jatuh pada tanggal 27 Oktober.
“Untuk donor darah biasanya diadakan 4 bulan sekali karena untuk masyarakat waktunya minimal 3 bulan kalau mau mendonorkan darahnya lagi,” ungkap Muyassir selaku ketua umum UKM Mastapala saat diwawancarai oleh crew Vita Pos.
“Selain dari donor darah konsep acaranya adalah istighasah dan hotmil qur’an yang bertujuan sebagai rasa syukur kita selama 6 tahun mastapala berdiri dan juga untuk mendo’akan saudara-saudara kita yang sudah meninggal,” ujar Habibi selaku sekretaris umum UKM Mastapala.
Dies Maulidiyah UKM Mastapala yang ke 6 ini, meskipun hanya mengundang dari pihak intern tetap berlangsung khidmad. Muyassir menambahkan, Dies Maulidiyah tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya lebih bersifat eksternal dengan mengundang OPA (Organisasi Pencinta Alam) dari luar, sedangkan untuk tahun ini internal untuk Mastapala saja, karena ada beberapa acara yang bentuknya intern. Acara Dies Maulidiyah ini berjalan dengan lancar meskipun ada beberapa kendala yang diantaranya adalah ketidakhadiran Atiqullah selaku Wakil ketua III.
“Di Opening Ceremony acara kita memang terhambat, Dik. Mungkin karena bersamaan dengan acara organisasi mahasiswa (ORMAWA) lain, dan mau tidak mau pembukaan terpaksa dilaksanakan meski tanpa kehadiran beliau (pimpinan STAIN,red),” kata Syarifuddin selaku sekretaris panitia saat diwawancarai crew.
Adapun kendala lainnya adalah faktor tempat yang kurang strategis. Di samping bersamaan dengan acara dari ormawa lain, Gedung Auditorium yang masih dalam tahap renovasi menyebabkan panitia harus mencari alternatif di tempat lain.
“Saya berharap semua kegiatan yang dilakukan kepanitiaan dari setiap organisasi mendapat dukungan dari pimpinan khususnya UKM Mastapala,” tambah Muyassir.
(lian/suci)
Artikel ini telah dibaca 4 kali
Dies Maulidiyah Mastapala Berlangsung Khidmat
Perbesar
|
Salah satu pendonor darah |
STAIN Pamekasan-Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam (MASTAPALA) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan mengadakan Dies Maulidiah yang ke-6 di Gedung Multi Center (22/10) dan di Sekretariat Mastapala (27/10). Agenda penting ini dihadiri kurang lebih 45 orang yang terdiri dari perwakilan para perintis, senior selama 6 periode serta pengurus dan panitia UKM Mastapala.
Adapun agenda pada Dies Maulidiah yang ke 6 ini adalah opening ceremony dan donor darah (22/10), serta pemotongan tumpeng, istighosah, khotmil qur’an dan juga closing ceremony (27/10). Acara tersebut merupakan acara rutinitas tahunan yang dilakukan oleh UKM Mastapala. Selain itu, acara ini juga untuk memperingati hari lahir mastapala yang jatuh pada tanggal 27 Oktober.
“Untuk donor darah biasanya diadakan 4 bulan sekali karena untuk masyarakat waktunya minimal 3 bulan kalau mau mendonorkan darahnya lagi,” ungkap Muyassir selaku ketua umum UKM Mastapala saat diwawancarai oleh crew Vita Pos.
“Selain dari donor darah konsep acaranya adalah istighasah dan hotmil qur’an yang bertujuan sebagai rasa syukur kita selama 6 tahun mastapala berdiri dan juga untuk mendo’akan saudara-saudara kita yang sudah meninggal,” ujar Habibi selaku sekretaris umum UKM Mastapala.
Dies Maulidiyah UKM Mastapala yang ke 6 ini, meskipun hanya mengundang dari pihak intern tetap berlangsung khidmad. Muyassir menambahkan, Dies Maulidiyah tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya lebih bersifat eksternal dengan mengundang OPA (Organisasi Pencinta Alam) dari luar, sedangkan untuk tahun ini internal untuk Mastapala saja, karena ada beberapa acara yang bentuknya intern. Acara Dies Maulidiyah ini berjalan dengan lancar meskipun ada beberapa kendala yang diantaranya adalah ketidakhadiran Atiqullah selaku Wakil ketua III.
“Di Opening Ceremony acara kita memang terhambat, Dik. Mungkin karena bersamaan dengan acara organisasi mahasiswa (ORMAWA) lain, dan mau tidak mau pembukaan terpaksa dilaksanakan meski tanpa kehadiran beliau (pimpinan STAIN,red),” kata Syarifuddin selaku sekretaris panitia saat diwawancarai crew.
Adapun kendala lainnya adalah faktor tempat yang kurang strategis. Di samping bersamaan dengan acara dari ormawa lain, Gedung Auditorium yang masih dalam tahap renovasi menyebabkan panitia harus mencari alternatif di tempat lain.
“Saya berharap semua kegiatan yang dilakukan kepanitiaan dari setiap organisasi mendapat dukungan dari pimpinan khususnya UKM Mastapala,” tambah Muyassir.
(lian/suci)
Artikel ini telah dibaca 0 kali
Baca Lainnya
Trending di Liputan Khusus