Kompak: Pengurus Genbi saat mengelola sembako |
Activita– Generasi Baru Indonesia (Genbi) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura salurkan donasi sembako pada masyarakat pamekasan ditengah pandemi Covid19. Pada hari kamis, (23/04/2020) di area Kota Pamekasan Madura.
Penyaluran donasi pada sebagian masyarakat Kota Pamekasan dilakukan untuk meringankan beban masyarakat menengah ke bawah yang turut merasakan dampak pandemi Covid19 sebagaimana Kota Pamekasan merupakan salah satu kota yang ditetapkan sebagai zona merah di Provinsi Jawa Timur.
Imamil Faris Maulana selaku Ketua Genbi IAIN Madura menuturkan, sasaran utama kegiatan Genbi berbagi dilakukan untuk membantu para tukang becak dan pedagang kaki lima yang merasakan langsung dampak pandemi Covid19 di Pamekasan. “Pendapatan para pekerja di Pamekasan menurun drastis dari biasanya, pekerja yang biasanya mendapatkan uang Rp.50.000 pada saat ini hanya mendapatkan Rp.8.000 /hari, yang tentu tidak akan cukup,” tutur mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuntansi Syari’ah semester 8 tersebut.
Mahasiswa yang akrab disapa Faris tersebut berharap, semoga apa yang dilakukan oleh Genbi dapat memotivasi organisasi yang lain agar turut serta melakukan hal serupa untuk membantu masyarakat. “Kegiatan ini sebagai wujud rasa kemanusiaan, dan semoga saja apa yang Genbi lakukan dapat memotivasi organisasi yang lain untuk melakukan hal yang sama,” harapnya.
Sementara itu Disca Aprilinda Cipto selaku Sekertaris Umum Genbi menjelaskan, donasi yang dilakukan Genbi disalurkan kepada sekitar 60 masyarakat membutuhkan di area Kota Pamekasan. “Alhamdulillah donasi yang kami dapatkan sekitar 1.600.000 dan kita salurkan dalam bentuk kurang lebih 60 sembako di sekitar Kota Pamekasan,” jelasnya.
“Kami berharap sedikit sembako yang kami salurkan dapat membantu masyarakat menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan sebagai bahan buka bersama dan sahur,” imbuh mahasiswi Program Studi (Prodi) Perbankan Syariah (PBS) semester 8 tersebut.
Dengan adanya bantuan yang disalurkan Genbi, Bapak Agus penerima bantuan mengungkapkan rasa terimakasihnya atas semua yang diberikan.
“Saya sangat berterima kasih, karena adanya corona saya jarang dapat penumpang karena sering sepi. Ini sangat membantu kebutuhan keluarga saya apalagi ini sudah memasuki bulan ramadhan,” terang tukang becak daerah Arek Lancor (Arlan) berumur 56 tahun tersebut. (Ind)