Khidmat: Peserta saat mengikuti bedah buku |
Activita- Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura berhasil membedah buku “Mozaik Careta Dari Madhura” Bersama Penulis Iqbal Nurul Azhar pada selasa (25/02/2020) di Auditorium Utama.
Acara yang dibanding langsung oleh Esa Arif selaku dosen ilmu komunikasi tersebut dihadiri oleh sejumlah Organisasi Mahasiswa (Ormawa) beserta ratusan peserta.
Ketua Dema IAIN Madura Ubaidillah mengatakan, Berdasar hasil analisis yang DEMA lakukan tentang persaingan mahasiswa IAIN Madura tahun ini semakin meningkat, sehingga pelu adanya penguaatan dan penambahan wawasan melalui kegiatan ini. “Dengan hasil beberapa penelitian dan kajian Internal Devisi Menteri dalam Negeri (MENDAGRI) dan Mentri luar Negeri (MENLU) melihat potensi perkembangan Mahasiswa IAIN Madura sangat luar biasa dalam persaingan di Kampus PTKI/PTKIN 2 Tahun terakhir ini, sehingga perlu penambahan dan penguatan daya literatur yang tersistem sesuai dengan bidang maupun secara kemampuannya dalam berproses di bangku kuliah,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk semangat Dema dalam membangun IAIN Madura lebih baik dengan ketekunan belajar mahasiswa dalam menghadapi tantangan zaman. “Kami melihat mahasiswa IAIN Madura secara Akademis kemampuan dalam memahami Materi sangat cepat dan mengerti, selain itu juga mentalitas mahasiswa IAIN Madura sangat berani dalam berkontestasi di dalam persaingan Lokal, Regional, Nasional maupun Internasional sesuai dengan prestasi yang dicapai di setiap event yang ada dan sebagai menjawab tantangan zaman,” ungkap Ubai, panggilannya.
“Selain itu untuk mengajak Mahasiswa pada umumnya untuk lebihmengenal Madura lebih dekat,” imbuhnya.
Dengan terlaksananya kegiatan tersebut, ia berharap ilmu yang didapat bisa bermanfaat bagi banyak ummat. “Semoga dengan terlaksanannya PEKAN LITERASI 2020 ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa IAIN Madura khususnya dan mahasiswa Madura umumnya,” pungkas Ketua Dema tersebut.
Senada dengan hal itu, Muhammad Nor Hasan selaku Wakil Rektor (Warek) III ungkap butuh banyak referensi yang digunakan dalam mengungkap filosofis cerita madura. “Filosofi tentang cerita madura banyak referensinya,” ungkapnya
Dari keistimewaan buku Mozaik careta dari madura, menurutnya kemungkinan warga indonesia sudah tahu akan isi pokok bukunya.
“Sudah banyak cerita yang seluruh bangsa kemungkinan tahu tentang Mozaik Careta Madura,” ucap Nor Hasan dalam sambutannya.
Khairul Anam (MPI/5) mengatakan, dengan kegiatan ini ilmu baru sudah didapat, semoga kegitan semacam ini terus berlanjut untuk tahun yang akan datang. “Kegitan ini baik, memurut saya perlu dilanjutkan, ” ungkap mahasiswa semester 5 tersebut. (Frd)