IAIN MADURA, LPM Activita-Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fataria Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura mengadakan pentas studi dalam rangka pentas awal angkatan 20 gen 29 di Auditorium Pusat IAIN Madura. Minggu, 26 September 2021
Acara yang bertema “Menyigai Asa Selepas Upaya” tersebut dihadiri oleh elemen komunitas di Madura. Acara tersebut dibuka untuk umum. Ada tiga penampilan dalam pementasan tersebut, yakni: musik dzikr, tari kontemporer, dan teater yang berjudul “Kota Tak Henti Bernyanyi”. Namun setelah pementasan berakhir, masih ada diskusi bersama yang melibatkan semua pihak yang ada di acara pementasan.
Firdaus, selaku Ketua Panitia menuturkan bahwa pementasan tersebut membutuhkan persiapan tiga bulan untuk memaksimalkan acara.
“Kalau dari pembentukan panitia itu sekitar tiga bulan sekaligus dengan latihannya,” ujarnya.
Pihaknya mengaku memiliki banyak kendala dalam persiapan acara tersebut.
“Dari tiga bulan itu ada banyak kendala salah satunya yaitu mengenai tempat karena awalnya tidak diberi izin, namun setelah wisuda akhirnya diberi kelonggaran oleh pihak rektor,” tambahnya.
Penampilan pentas study itu menuai banyak pujian,salah satunya diungkapkan oleh Ketua Umum Teater Kaged IAI Al-Khairat, Idris Maulana. Dirinya mengaku bahwa pentas studi tersebut dinilai bagus sebagai pementasan awal bagi angkatan 20. Banyak pelajaran dan hikmah dari penampilan yang ditawarkan.
“Pentas study itu merupakan pentas pertama kali yang memang buat anggota baru angkatan 20, jadi menurut saya itu bagus karena merupakan pentas awal bagi mereka. Selain itu dalam pementasan tadi banyak sekali makna yang bisa kita ambil,”ungkapnya.
Selaras dengan itu, Ubaidilah yang merupakan mahasiswa semester 3 prodi KPI mengutarakan pendapatnya perihal pentas study tersebut.
“Saya sebagai penikmat seni khususnya seni teater tentunya sangat terpukau sekali melihat pentas studi yang diadakan UKM Teater fataria ini, terlebih lagi saat melihat penampilan kontemporer yang cukup dramatis dan membuat tegang penonton. Pertunjukan seni teater juga sangat membuat kami terhibur dan bisa mengambil banyak hikmah dalam pementasannya, intinya teater Fataria keren abis,” tuturnya di akhir perbincangan. (Isma/Activita)