Datangkan Native Speaker, Peserta Membludak
Perbesar
|
Berjubel: Peserta workshop memadati Auditorium |
Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris (HIMA PRODI TBI) STAIN Pamekasan gelar international workshop pada Senin (11/02/2013), yang ditempatkan di Auditorium center dengan tema “English Language, Teaching, and Literature in Relation to Culture”. Hal ini merupakan kebanggaan bagi pengurus HIMA PRODI TBI yang berdiri pada 2010 kemarin dan merupakan himpunan termuda dibanding himpunan mahasiswa bahasa inggris universitas lainnya di Madura.
Apresiasi terhadap terselanggarnya workshop international ini tidak hanya dari organisasi intra kampus saja, bahkan Ketua STAIN Pamekasan memberikan senyum kebanggaan yang luar biasa.
“Saya sangat bangga dengan terselenggaranya acara ini, dan organisasi intra lainnya perlu meniru kreatifitas HIMA PRODI TBI,” ujar beliau pada malam pembukaan pelaksanaan Temu HMJ Bahasa Dan Sastra Se-Madura, (10/02/2013).
Internasional Workshop ini adalah bagian dari agenda Temu HMJ Bahasa Dan Sastra Se-Madura. Acara ini, dihadiri oleh empat native speaker, yaitu Kate Elizabeth burril dan Jennifer Kim, Eran William dan Mrs. Tara barancik.
Ketua Prodi TBI, Musleh Habibullah menuturkan bahwa ia merasa bangga atas semangat panitia dalam pelaksanaan Workshop Internasional sehingga dapat terlaksana dengan baik.
Jennifer Kim selaku pemateri mengatakan bahwa acara ini berlangsung dengan meriah, tempatnya menarik, dan mahasiswa yang menyenangkan.
“Really great wonderful all of student very excited,” ujarnya.
Kurnia Pramadhani Mulyono, dalam hal ini ketua panitia menuturkan, 99% acara tersebut brjalan lancar. Terbukti dengan banyaknya peserta yang hadir dari berbagai lembaga, yaitu SMP, SMA, juga dari pondok pesantren.
Kurnia menambahkan, kendala yang dialami adalah kewalahan panitia karena sebagian panitia juga merangkap amanah di paduan suara (PS).
Antusiasme peserta cukup baik, hal ini ditandai dengan membludaknya peserta workshop yang melebihi target awal.
“Acara sangat bagus dan menarik mulai dari setting tempat dan acara. Sehingga memberi kepuasan terhadap saya pribadi dan juga saya belum pernah melihat acara semeriah ini,” tutur Rudi Hartono salah satu mahasiswa delegasi dari STKIP PGRI Sumenep.
Artikel ini telah dibaca 6 kali
Datangkan Native Speaker, Peserta Membludak
Perbesar
|
Berjubel: Peserta workshop memadati Auditorium |
Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris (HIMA PRODI TBI) STAIN Pamekasan gelar international workshop pada Senin (11/02/2013), yang ditempatkan di Auditorium center dengan tema “English Language, Teaching, and Literature in Relation to Culture”. Hal ini merupakan kebanggaan bagi pengurus HIMA PRODI TBI yang berdiri pada 2010 kemarin dan merupakan himpunan termuda dibanding himpunan mahasiswa bahasa inggris universitas lainnya di Madura.
Apresiasi terhadap terselanggarnya workshop international ini tidak hanya dari organisasi intra kampus saja, bahkan Ketua STAIN Pamekasan memberikan senyum kebanggaan yang luar biasa.
“Saya sangat bangga dengan terselenggaranya acara ini, dan organisasi intra lainnya perlu meniru kreatifitas HIMA PRODI TBI,” ujar beliau pada malam pembukaan pelaksanaan Temu HMJ Bahasa Dan Sastra Se-Madura, (10/02/2013).
Internasional Workshop ini adalah bagian dari agenda Temu HMJ Bahasa Dan Sastra Se-Madura. Acara ini, dihadiri oleh empat native speaker, yaitu Kate Elizabeth burril dan Jennifer Kim, Eran William dan Mrs. Tara barancik.
Ketua Prodi TBI, Musleh Habibullah menuturkan bahwa ia merasa bangga atas semangat panitia dalam pelaksanaan Workshop Internasional sehingga dapat terlaksana dengan baik.
Jennifer Kim selaku pemateri mengatakan bahwa acara ini berlangsung dengan meriah, tempatnya menarik, dan mahasiswa yang menyenangkan.
“Really great wonderful all of student very excited,” ujarnya.
Kurnia Pramadhani Mulyono, dalam hal ini ketua panitia menuturkan, 99% acara tersebut brjalan lancar. Terbukti dengan banyaknya peserta yang hadir dari berbagai lembaga, yaitu SMP, SMA, juga dari pondok pesantren.
Kurnia menambahkan, kendala yang dialami adalah kewalahan panitia karena sebagian panitia juga merangkap amanah di paduan suara (PS).
Antusiasme peserta cukup baik, hal ini ditandai dengan membludaknya peserta workshop yang melebihi target awal.
“Acara sangat bagus dan menarik mulai dari setting tempat dan acara. Sehingga memberi kepuasan terhadap saya pribadi dan juga saya belum pernah melihat acara semeriah ini,” tutur Rudi Hartono salah satu mahasiswa delegasi dari STKIP PGRI Sumenep.
Artikel ini telah dibaca 0 kali
Baca Lainnya
Trending di Liputan Khusus