![]() |
lpmfoto. |
IAIN Madura- Himpunan Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris (Hima TBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris (HMPS TBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember menggelar International Workshop bertema “Enhancing the Role of Millenial Generations in Achieving the Future Life Achievements” di Auditorium IAIN Madura. Sabtu, (24/11).
Penyelenggaraan International Workshop menjadi salah satu program kerja tahunan Hima TBI. Hingga saat ini, acara tersebut sudah terselenggara tiga kali berturut-turut. Akan tetapi, kerja sama dengan HMPS TBI IAIN Jember baru terlaksana tahun ini.
Acara ini diisi langsung oleh Dr. Ahmad Mohammed Omar Al-Madani Doctor of Social and Politic Science International Relation dan Izzudin A Hakim, S.Sos. Master of TESOL Candidate, serta Wahab Syakhirul Alim, M.Pd. selaku moderator dalam acara tersebut. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor III, beberapa dosen, undangan Ormawa dan peserta, baik dari dalam maupun luar IAIN Madura.
Indah Khoirun Nisa’, selaku ketua panitia memaparkan bahwa partisipasi mahasiswa terhadap acara ini cukup banyak, karena tiket yang berhasil terjual mencapai 600 tiket, “Selain itu, setiap universitas di Madura juga mendelegasikan 10 mahasiswa untuk menghadiri acara tersebut,” jelasnya.
Tujuan diadakannya acara ini untuk meningkatkan solidaritas dan kemampuan dalam berbahasa Inggris, serta mendapat pengalaman baru. Setelah acara ini juga akan dilanjutkan dengan Studi Banding antara Hima TBI IAIN Madura dengan HMPS TBI IAIN Jember.
Adanya acara diharapkan bisa bermanfaat bagi partisipan yang hadir dalam international workshop tersebut. selain itu, sebagai generasi muda bisa menjadi pemimpin yang baik, “Generasi muda saat ini adalah pemimpin di masa depan,” tambah ketua panitia tersebut.
Terselenggaranya acara tersebut mendapat tanggapan dari salah satu peserta Prodi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (TIPS) semester 3, Mariatul Qibtiyah mengatakan acara yang berstandar internasional ini dalam menyampaikan materi hampir seluruhnya menggunakan bahasa Inggris. Sehingga peserta yang bukan Prodi TBI tidak paham terhadap materi yang disampaikan, “tapi acaranya sangat bagus dan mengundang pemateri yang luar biasa,” ungkapnya. (Tri, Fav, Zaa)