Gedung I Fakultas Tarbiyah IAIN Madura |
IAIN Madura, LPM Activita- Menindaklanjuti Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Kementrian Agama Nomer B-574.1/DJ.1/HM. 01/03/2020 tentang Kesiagaan dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Penyakit Pneumonia di Lingkungan Madrasah, Pesantren, dan Perguruan Tinggi dan imbauan oleh pemerintah Kabupaten Pamekasan. Pimpinan Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura mengambil kebikan hentikan kuliah tatap muka untuk sementara.
Kebijakan tersebut tertuang dalam surat edaran dengan Nomor: B-P1/In.38/R/PP.00.9/03/2020. sebagai himbauan untuk mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Surat ini disahkan pada Minggu (15/03/2020) kemarin oleh Rektor IAIN Madura dan berlaku sejak Senin-Minggu (16-29/03/2020).
Terdapat beberapa himbauan penting yang harus dilakukan oleh seluruh sivitas akademika IAIN Madura, seperti menghentikan kuliah tatap muka dan mengalihkannya pada sistem kuliah yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), larangan untuk kegiatan formal yang mengumpulkan banyak massa, contohnya seminar, workshop dan beberapa himbauan lainnya.
“Untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut kegiatan yang mengumpulkan banyak massa ditunda dulu,” tutur Mohammad Kosim selaku Rektor IAIN Madura. Selasa (17/03/20).
Diketahui, pasca dikeluarkannya surat edaran tersebut, terdapat beberapa kegiatan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang ditunda sampai batas waktu yang ditentukan.
Kebijakan ini mendapat tanggapan dari beberapa mahasiswa. Irfan Shodik (HES/4) mengatakan, keputusan pimpinan dalam meliburkan kegiatan kampus kurang tepat. “Kebijakan ini saya rasa terlalu lama, karena beberapa ormawa harus menunda kegiatannya dan kuliah non tatap muka juga kurang efektif,” ujarnya.
Sementara itu, Hasani (PBS/4) menganggap kebijakan rektor dalam mengambil keputusan sudah baik, karena sesuai dengan keadaan yang tidak memungkinkan. “Maksud liburan ini kan baik, yaitu untuk menghindari penyebaran virus corona,” tuturnya.
Tanggapan juga datang dari Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (TIPS), Moh. Firdaus Ubaidillah M. Ia mengatakan, dihentikannya kegiatan di kampus memberikan dampak cukup baik bagi keluarga IAIN Madura, meskioun ada beberapa hal yang sangat disayangkan. “Saya rasa ini sudh cukup baik, karena kampus cukup sigap dalam mengantisipasi penyebaran tersebut. Hanya saja berimbas pada kegiatan beberapa Ormawa yang harus ditunda,” terang mahasiswa semester 6 tersebut.
Ia berharap, pencegahan ini segera pulih dan kegiatan-kegiatan kembali seperti sedia kala. “Semoga keadaan lebih cepat membaik. Sehingga aktivitas kembali lancar seperti sedia kala,” harapnya. (Crew Activita)