IAIN Madura, LPM Activita – “Era society 5.0 sudah di depan mata, mempengaruhi kehidupan manusia. Sebagai era yang super canggih dan masyarakat yang mampu mengatasi permasalahan sosial,” ujar Marta Imam Muhtadi selaku narasumber di Talkshow Keprofesian yang dilaksanakan di Auditorium Pusat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Jumaat (27/05/2022).
Talkshow tersebut diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Akuntansi Syari’ah (AS) dengan tema “Optimalisasi Peran Akuntan Muda dalam Menghadapi Tantangan di Era Society 5.0” dalam rangka anniversary Prodi AS ke-7 tahun.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Prodi (Kaprodi) AS, Subairi yang mewakili Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) serta 4 Narasumber, Marta Imam Muhtadi, Daniel Maulana, Nur Jaka Utama, Ahmad Fahmi Abdullah, dan Imam Agus Faisol. Kemudian, Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dan mahasiswa Prodi AS.
Daniel Maulana selaku Owner Friday Killer mengatakan bahwa saat ini sudah zaman yang serba teknologi.
“Era 5.0 ini harus berdampingan dengan teknologi. Interaksi awal mula usaha saya ini masih zamannya Short Message Service (SMS), facebook, lalu BlackBerry Messenger (BBM), dan sekarang WhatsApp (WA),” ujarnya.
Selanjutnya, Nur Jaka Utama memberikan penjelasannya tentang kondisi industry zaman sekarang.
“Industry 5.0 ini, 94% akuntan dan auditor profesional akan kehilangan pekerjaannya, karena adanya robot atau komputerisasi atau Artificial Intelligence (AL). Proses otomatisasi akan berpengaruh pada kantor akuntas publik dalam perekrutan lulusan baru,” ungkap seorang fungsional penyuluh pajak dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pamekasan.
Adapun, seorang fungsional penyuluh pajak juga memberikan informasi terkait pekerjaan seorang akuntan.
“3 pekerjaan utama, Aparatur Sipil Negara (ASN), akuntan swasta, dan wiraswasta. Ketiganya membutuhkan ilmu akuntansi, maka dari itu pelajari ilmu sebaik mungkin,” tutur Ahmad Fahmi Abdullah.
Terakhir, Imam Agus Faisol selaku Dosen Akuntansi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) memberikan sarannya untuk kesuksesan mahasiswa Prodi AS kedepannya.
“Mahasiswa harus mempersiapkan dari sekarang, bukan sekadar teori saja, akan tetapi ilmu praktisnya dan high skill perlu dilatih juga,” ujar anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) wilayah Madura.
Di sisi lain, Subairi selaku yang mewakilu Dekan FEBI mengatakan, kegiatan HMPS AS menjadi bagian pencapaian visi dan misi.
“HMPS AS memberikan upaya untuk mewujudkan visi dan misi Fakultas serta kampus dalam mencapai sarjana yang profesional,” ucap Dosen FEBI ini. (Sulis/Activita)