Ceria : Peserta dan pendamping saat tiba di bandara |
IAIN Madura, Activita- Dalam rangka mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Persemakmuran Nusarantara, 5 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura tiba di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu (07/07/19) kemarin sekitar pukul 16.05 WITA.
Sebelumnya 5 mahasiswa yang dibentengi oleh Baitur Rahman (TIPS/7), Matnawi (PAI/7), Muhammad Zahrawi (HES/7), Dian Anjarsari (PBS/7), dan Ikmal (IQT/7) bersama Nashar selaku Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat (KP2M) IAIN Madura sekaligus Dosen Penasehat Lapangan (DPL) dalam KKN Persemakmuran Nusantara melakukan penerbangan dari Bandara Juanda, Surabaya pukul 08.20 WIB dan masih melakukan transit di Jakarta.
Baitur Rahman (TIPS/7) salah satu peserta KKN Persemakmuran Nusantara dari IAIN Madura memaparkaan, setelah dari bandara APT Pranoto langsung menuju IAIN Samarinda. “Kami bagian putra langsung menuju asrama putra di IAIN Samarinda,” ungkap pengurus Activita ketika diwawancara via whatsapp. Senin, (08/07/19).
Mantan Pimpinan Redaksi (Pimred) vita pos tersebut mengungkapkan, memasuki hari kedua KKN Persemakmuran Nusantara ada kegiatan pembekalan KKN. “Pembekalan ini digelar di Auditorium IAIN Samarinda kampus II dan disampaikan oleh Rektor IAIN Samarinda secara langsung,” jelas Baitur sapaan akrabnya.
Ia juga menuturkan, mengikuti KKN ini bisa mengenal mahasiswa dari kampus-kampus lain. “Karena masih hari pertama, jadi kita masih asyik-asyik saja,” ungkap mahasiswa Prodi TIPS tersebut.
Baitur berharap, bisa memaksimalkan dan mampu melewati hambatan-hambatan dalam pelaksanaan KKN Persemakmuran Nusantara, karena sudah mengorbankan jarak, waktu dan lain-lain. “Yang terakhir saya berharap bisa pulang dengan selamat,” harapnya.
Selaras dengan itu, Ikmal (IQT/7) yang juga delegasi dari IAIN Madura mengungkapkan, sangat mengapresiasi pada kegiatan ini, karena selain melalui seleksi yang ketat juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menambah wawasan dalam melakukan pengabdian di masyarakat. “Kami bisa menambah wawasan dan warna baru dalam mengabdi pada masyarakat yang memiliki kultur budaya berbeda,” tuturnya.
Ia juga berharap, tidak ada kendala dalam pelaksanaannya dan bisa memaksimalkan kegiatan-kegiatan sebagai ajang untuk berproses, menambah wawasan dan pengetahuan baru dalam berkontribusi positif terhadap kehidupan masyarakat. “Semoga KKN ini terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya dalam rangka memberikan hal-hal baru terhadap mahasiswa untuk meningkatkan kualitasnya sebagai agent of change,” harap Ikmal, mahasiswa semester 7 tersebut.
Nashar selaku KP2M IAIN Madura sekaligus DPL dalam KKN Persemakmuran Nusantara menjelaskan, untuk saat ini belum memiliki informasi yang lengkap, karena hari ini hanya pembekalan kepada mahasiswa KKN dan DPL. “Mungkin besok sudah pengumuman jumlah peserta KKN seluruhnya dan penempatan posko masing-masing,” jelasnya kepada reporter LPM Activita.
KKN Persemakmuran Nusantara ini diikuti oleh 9 Perguruan Tinggi Keislaman Negeri (PTKIN) di Indonesia, meliputi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Mataram, IAIN Jember, IAIN Ponorogo, IAIN Kediri, IAIN Tulung Agung, IAIN Madura, dan IAIN Samarinda. (tri)