IAIN Madura, Activita- Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura baru saja borong 4 penghargaan tingkat Kabupaten Pamekasan. Pasalnya, 3 mahasiswa yang berhimpun dalam Duta Kampus IAIN Madura dan 1 mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) ini berhasil meraih penghargaan dalam ajang pemilihan “Putra Putri Batik Kabupaten Pamekasan 2019” dan “Kacong Cebbhing Kabupaten Pamekasan 2019” yang bertempat di Lapangan Pendopo Agung Ronggosukowati, pada Jum’at-Sabtu (02-03/08/19) malam.
Sebelumnya, acara yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kab. Pamekasan ini melakukan audisi pada Minggu (21/07/19) dan diikuti oleh 130 peserta gabungan putra/i batik dan kacong cebbhing Kab. Pamekasan. Kemudian dilanjutkan karantina sejak Minggu (28/07/19) sampai Kamis (01/08/19), untuk kacong cebbhing sampai Jum’at (02/08/19) dan diikuti oleh 10 peserta putra/i batik dan 10 peserta kacong cebbhing yang lolos audisi.
Adapun kategori yang dilombakan untuk Putra/i Batik Kab. Pamekasan, meliputi juara 1 putra/i 2019, wakil 1, wakil 2, persahabatan, busana terbaik, dan bertalenta. Sedangkan kategori dalam kacong cebbhing Kab. Pamekasan, meliputi Kacong cebbhing 2019, Wakil 1 Kacong Cebbhing, Wakil 2 Kacong Cebbhing, Kacong Cebbhing Bertalenta, Kacong Cebbhing Berbusana, dan Kacong Cebbhing Persahabatan.
Dalam hal ini, Khairul Bariyah (PGMI/5) berhasil meraih penghargaan Wakil 1 Putri Batik Pamekasan 2019, Abd. Waris (PBS/2) sebagai peraih penghargaan Persahabatan Putra Batik Pamekasan 2019, Moh. Fajar Shodiq (TBI/5) meraih penghargaan Busana Terbaik Putra Batik Pamekasan 2019, dan pada Sabtu (03/08/19) malam, Mulyadi (PAI/5) sebagai peraih penghargaan pada kategori Best Telent Kacong Pamekasan 2019 dalam pemilihan “Kacong Cebbhing Kab. Pamekasan”.
Khairul Bariyah (PGMI/5) selaku Wakil 1 putri batik terpilih menuturkan, untuk meraih penghargaan tersebut membutuhkan perjuangan dan kometmen yang besar. “Alhamdulillah saya sangat bersyukur sekali bisa meraih wakil 1 putri batik pamekasan ini. Berkat keridha’an orang tua dan Allah saya bisa mendapatkan ini semua,” ungkapnya.
Ia berharap, putra/i batik tahun ini bisa berkontribusi bagi masyarakat dan terus mengenalkan batik Pamekasan. “Semoga putra/i batik tahun ini bisa lebih baik lagi, bisa mengajarkan masyarakat tentang batik Pamekasan khususnya bagi anak milenial, supaya mereka tahu tentang kebudayaan batik Pamekasan yang harus tetap dilestarikan dan dijaga dengan baik,” harap ririn, sapaan akrabnya.
Abd. Waris (PBS/2) peraih penghargaan kategori Persahabatan mengungkapkan, bersyukur atas penghargaan yang telah diraihnya. “Alhamdulillah, dengan ini saya bisa membanggakan kedua orang tua dan teman-teman baik di sekolah maupun di kampus IAIN Madura,” tuturnya.
Ia berharap, bisa terus mengembangkan potensinya. “Semoga saya terus berproses dan bisa membanggakan kedua orang tua saya,” harap mahasiswa peraih runner up duta kampus 2019 tersebut.
Selaras dengan Waris, Moh. Fajar Shodik (TBI/5) sebagai peraih penghargaan busana terbaik membeberkan, penilaian busana dimulai sejak karantina sampai malam keakraban dengan kriteria berbusana dan cara memperagakan busana yang digunakan. “Alhamdulillah, ini diluar dugaan saya, karena berhasil meraih busana terbaik putra batik Pamekasan 2019,” ungkapnya penuh rasa syukur.
Fajar berharap, batik terus menjadi kebanggaan Madura. “Semoga batik terus menjadi kebanggaan dan bisa dipromosikan ke luar Madura, sampai tingkat nasional maupun internasional,” harapnya.
Sementara itu, dalam penganugerahan Kacong Cebbhing Kab. Pamekasan 2019 Sabtu malam tadi, Mulyadi (PAI/5) penyabet kategori Best Telent Kacong Pamekasan 2019 menuturkan, bahagia karena bisa berpartisipasi dalam ajang bergengsi Kabupaten Pamekasan. “Sangat senang bisa mengikuti Kacong Cebbhing Pamekasan 2019, karena bisa membanggakan keluarga dan alhamdulillah juga bisa terpilih menjadi kacong bertalenta 2019,” ujarnya.
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) tersebut berharap, tahun selanjutnya partisipasi peserta lebih banyak lagi dalam mengikuti kompetisi ini. “Semoga pemuda pamekasan semakin cinta dan bangga pada kotanya dengan terus mempromosikan wisata yang ada di Pamekasan dan semangat untuk berpartisipasi dalam pemilihan kacong cebbhing di tahun-tahun selanjutnya,” tandasnya.
Peraihan penghargaan oleh 4 mahasiswa IAIN Madura ini mendapat tanggapan langsung dari Mohammad Kosim, selaku rektor IAIN Madura. Ia mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya karena telah membawa nama baik IAIN Madura. “Alhamdulillah, hampir setiap event mahasiswa kita selalu meraih juara. Terima kasih, semoga terus berprestasi,” ungkap rektor ketika dihubungi via whatsapp. (Tri/Mal)