Puisi Shalam Teo’ Temor “Hikayat Pohon dan Gelap”

Hikayat Pohon dan Gelap 
Puisi Shalam Teo’ Temor

Gelap mencekam segenap raga
Menelusuri lorongan dada bernahkoda
Mencari serpihan-serpihan daun di dasarnya
Meskipun pohonan yang tumbuh semakin menghijau membungkam

Pohon kehidupan yang menggelora
Tumbuh lurus menelusuri porosnya
Tak ada duri pada setiap kulit yang membaja
Namun daunnya adalah muara lahirnya darah

Jika gelap semakin menyelinap
Barangkali ia akan lenyap
Sebab cahaya memancar dari sela ranting
Menghempasmu dalam hening

Gelap itu tidak lahir dari malam ataupun awan
Melainkan hasil perselingkuhan batu dan tanah

Bali, 2019


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *