Oleh: Ruqy El Qurdy
Angin membisik lembut
Melukis wajahmu di petarangan hati
Mengisaratkan waktu tentang senyummu
Pada ruang hati yang mengikat rindu
Aku terjatuh pada senyum dan matamu
Yang sesekali melupuskan warna pelangiku
Aku tak mau menodai hari cerahmu
Cukup ku kecup ceritamu lewat lamunanku
Maski mendekap rasamu adalah ilusi publik
Yang menjebak langit, di meja batang ragamu.
Pamekasan, 10 September 2018