Menu

Mode Gelap
HMPS Ekonomi Syari’ah Adakan Entrepreneurship Workshop Semarak Bulan Bahasa, HMPS TBIN Adakan Pemilihan Duta Bahasa Indonesia IAIN Madura Gelar Pisah Sambut Kabiro AUAK IAIN Madura Tidak Masuk 3 Besar Kampus Terbaik di Madura Versi Kemendikbudristek RI Dianggap Tidak Mendidik, Konten IMTV Mendapat Kritikan

Liputan Khusus · 30 Mei 2022 15:02 WIB ·

10 Tim Terbaik   Memasuki Babak Grand Final Akademi Madrasah Digital


 Istimewa Perbesar

Istimewa

Activita, Kemenag–Akademi Madrasah Digital memasuki babak Grand Final. Tahap ini diikuti 10 tim Madrasah Aliyah (MA) terbaik.

Mereka diberi kesempatan mempresentasikan hasil project prototype solusi digital yang sudah dikembangkan di hadapan dewan juri. Mereka berupaya meyakinkan dewan juri layaknya menghadapi para investor yang akan berinvestasi mengembangkan karya inovasinya.

Akademi Madrasah Digital (AMD) digagas oleh Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam bekerjasama dengan PT XL Axiata Tbk. AMD digelar sebagai ajang pelatihan siswa MA dalam membentuk Technopreneur Muda menciptakan industry kreatif bebasis teknologi.

Grand Final AMD berlangsung di  Tangerang, Banten, Rabu (25/5/2022). Ajang ini juga ditayangkan secara live melalui kanal YouTube Direktorat KSKK Madrasah Kemenag.

Direktur KSKK Madrasah, Moh. Isom Yusqi, mengaku bangga atas capaian anak-anak madrasah saat ini. Ia berharap akan lahir para inventor dan penemu teknologi masa depan yang hebat dari madrasah, serta mampu mengembangkan prototype solusi digital yang sudah dirancang untuk diproduksi secara masif.

“Kegiatan Grand Final ini diharapkan dapat memotivasi anak-anak madrasah untuk bisa terus berprestasi. Semoga kemandirian dan berprestasi terus berlanjut pada anak-anak madrasah sehingga sukses di dunia dan akhirat,” harapnya.

Chief Enterprise & SME Officer PT XL Axiata Tbk Feby Sallyanto menuturkan bahwa ajang ini bagian dari komitmen bersama XL Axiata Tbk bersama Direktorat KSKK Madrasah dalam rangka mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang berguna bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.

“Kehadiran anak-anak madrasah hari ini merupakan sebuah langkah untuk maju ke langkah berikutnya lewat ide yang sudah dituangkan dalam bentuk paparan maupun prototype yang dapat bermanfaat dan berguna bagi orang banyak serta bangsa dan Negara,” terangnya.

“Kompetisi ini bukan dalam rangka saling menjatuhkan melainkan saling menginspirasi dan melengkapi satu sama lainnya untuk terus menjadi yang terbaik,” lanjutnya.

Sebelumnya, ada 20 tim MA yang lolos dan terpilih mengikuti pelatihan intensif secara virtual, baik softskill maupun hardskill. Mereka didampingi  tenaga pelatih profesional dari dunia industri selama 6 (enam) bulan penuh sejak awal Oktober 2021.

Setelah itu, dilakukan seleksi kembali hingga terpilih10 tim terbaik untuk mengikuti Grand Final Akademi Madrasah Digital.

Berikut para pemenang Akademi Madrasah Digital:

1. Kategori The Most Innovative adalah In-Fast (MAN 1 Kota Malang) yang dapat menjalankan pertanian di dalam ruangan.

2. Kategori The Most Aplicable adalah Watercare (MAN 1 Kuantan Singingi) yang berfungsi memberikan peringatan dan deteksi dini yang dapat monitoring kondisi kadar pH dan kekeruhan air pada kolam ikan nila secara otomatis

3. Kategori The Most Marketable adalah Wamoon (MAS Alkhairaat Kp. Jawa Tondano Minahasa) yang dapat memonitoring dan mengontrol ketinggian air secara otomatis

4. Kategori Top Contender ada dua pemenang. Pertama, Airen Home (MAN 3 Tangerang) yang berfungsi sebagai irigasi pintar yang dapat memonitoring dan controlling air serta kelembapan tanah pada sawah. Kedua, Grow-C (MAN 1 Kota Kediri) yang dapat monitoring secara real time menggunakan sensor DHT22 yang berfungsi untuk mengatur suhu udara pada lahan

5. Kategori The Most Attractive ada lima pemenang. Pertama, Pron.id (MAN Insan Cendekia Tanah Laut) yang berfungsi untuk mendeteksi kelembapan tanah, suhu, dan udara melalui satu aplikasi. Kedua, Laying Hens System (MAN 1 Kudus) yang berfungsi untuk menyerap bau dan monitoring suhu pada kandang ayam petelur.

Ketiga, El-Tofu (MAN Kota Blitar) yang berfungsi untuk mengkonversi limbah tahu menjadi listrik berbasis IoT serta dapat memonitor tegangan, arus listrik, dan daya yang telah dihasilkan oleh limbah. Keempat, BeRice (MAN Insan Cendekia Gowa) yang berfungsi untuk mempermudah badan amil zakat atau baznas dalam penyaluran zakat sekaligus dengan pendataan yang dinilai cukup rumit.

Dan kelima, E-Koi (MAN 2 Kudus) yang memiliki berbagai kemampuan, mulai dari monitoring kualitas air kolam, memberikan instruksi jikalau keadaan air kolam abnormal, memberikan real-time data, stabilitas yang tinggi, dan proteksi terhadap berbagai macam cuaca.

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Adakan Opening Capital Market Festival, KSPM GIS BEI Ajak Mahasiswa Berinvestasi Hindari Judi Online

10 September 2024 - 01:31 WIB

Opening Capital Market Festival, KSPM GIS BEI IAIN Madura

Prodi IQT Akreditasi Unggul! Dekan FAUD Anggap Sebagai Modal Penting tuk Unjuk Gigi

3 September 2024 - 06:46 WIB

Akreditasi Unggul Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir

Adakah FGB, Posko 2 Inginkan masyarakat yang Melek Akan Pengelolaan Sampah 

3 September 2024 - 00:58 WIB

KKN Posko 2 Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN MADURA

Mahasiswa KKN Kolaboratif Antar Perguruan Tinggi Sukses Laksanakan Penutupan KKN

29 Agustus 2024 - 15:26 WIB

KKN Kolaboratif Antar PT

Adakan Pengukuhan Anggota Baru, UKM Musik Whirama Mahecwara Meriahkan Konser Perdana 2024

20 Agustus 2024 - 04:03 WIB

Pengukuhan Anggota Baru, UKM Musik Whirama Mahecwara

Terobosan Pesat! IAIN Madura Menuju UIN Luncurkan International Student Mobility Program

19 Agustus 2024 - 12:05 WIB

International Student Mobility Program IAIN Madura
Trending di Liputan Khusus